(Foto/dok Kabarjogja.id) |
BREBES.INFO,- Selasa (14/12) Pemerintah Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom, mengadakan kegiatan Study banding ke Yogyakarta acara yang berlangsung 3 hari dari Jumat s/d Minggu kemarin yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan Pemerintah Desa Jatirokeh, mendapatkan kritikan dari salah satu pemuda Desa Jatirokeh Faizin (39) menurutnya kegiatan Study banding yang dilaksanakan oleh Pemdes Jatirokeh ke Yogyakarta dengan membawa segenap pengurus Pemerintah Desa mulai Kepala Desa, perangkat Desa, BPD, LPM dan BUMDES, tidak etis dilaksanakan karena situasinya masih pandemi virus korona.
(Foto/dok Brebes.info Faizin) |
"Sudah sepatutnya sebagai Aparatur Pemerintahan Desa memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya, dengan tidak berpergian ke luar kota karena situasinya masih pandemi, apalagi Study banding tersebut tidak jelas hasilnya hanya dijadikan ajang plesiran oleh aparatur Desa.
Dan menghambur-hamburkan uang dana Desa TA 2021, ditambahkan menurut Fais baiknya Pemerintah Desa Jatirokeh menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai dan itu menyangkut warga masyarakat Desa Jatirokeh yang mayoritas Petani, karena saat ini persoalan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang mengganggu Jalan Usaha Tani tidak kunjung selesai.
Sementara warga masyarakat butuh bantuan juga terkait masalah dampak pandemi korona yang secara ekonominya terkena dampaknya juga, tutupnya".
Seperti berita yang sebelumnya di BREBES.INFO bahwa masyarakat Desa Jatirokeh sempat melakukan audiensi dengan Pemerintah Desa Jatirokeh terkait pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang mengganggu aktivitas petani.
Sampai berita ini diturunkan pihak Pemerintah Desa Jatirokeh belum memberikan jawaban terkait dengan hal ini.