Komunitas Jaringan Pemuda Pembelajar, Nilai KPUD Brebes Tidak Sensitif Gender


Foto/Dok . Komunitas Jaringan Pemuda Pembelajar Audiensi Bersama KPUD Brebes 

Jumat 30 Desember 2022, Komunitas Jaringan Pemuda Pembelajar (Jari Pijar) melaksanakan audiensi dengan KPUD Brebes terkait dengan proses rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dianggap tidak memiliki sensitivitas terhadap gender. 


"Kami melakukan pengamatan dan tracking dalam proses rekruitmen PPK, hasilnya rata-rata di setiap Kecamatan ada 1 perempuan yang lolos test CAT dan berhak mengikuti seleksi wawancara, namun pada tahap akhir, dari banyaknya perempuan yang lolos CAT hanya ada 3 perempuan yang terpilih sebagai calon PPK". Ungkap Lutfi Koordinator Advokasi Jari Pijar


Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, rekruitmen penyelenggara Pemilu pada leval daerah mengamanatkan agar memperhatikan 30% keterwakilan perempuan. 


"Sebagaimana amanat undang-undang, 30% keterwakilan perempuan tentu saja pada pelaksanaannya merupakan wujud nyata dari kepedulian negara terhadap ruang partisipasi perempuan, dalam hal ini KPUD Brebes". Lanjut Lutfi


Faktanya, calon PPK terpilih di Kabupaten Brebes tidak sampai pada angka 30% keterwakilan perempuan. Oleh karena itu Jari Pijar menganggap KPUD Brebes belum serius memberikan dan mengoptimalkan peran perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu. Lanjutnya


Proses rekruitmen PPK sudah sampai pada tahap penetapan calon PPK terpilih, dan sesuai dengan jadwal tahapan rekruitmen maka tanggal 4 Januari 2023 para calon PPK terpilih akan dilantik. 


"Kami sebagai komunitas orang muda, tentu sangat konsen dengan keterlibatan pemuda di setiap ruang publik demi menjaga kewarasan publik. Dalam hal rekruitmen PPK ini, tentu kami juga turut mencermati kejanggalan-kejanggalan lain selain minimnya keterwakilan perempuan". Sambung Maulana Koordinator Jari Pijar


Ada beberapa hal janggal yang menjadi temuan Jari Pijar, beberapa contohnya seperti peserta yang mendapat nilai tertinggi pada saat test CAT dan mengikuti wawancara justru kemudian tidak lolos sebagai calon terpilih dan sayangnya itu banyak terjadi pada perempuan. Tambah Maulana


Audiensi digelar di kantor KPUD Brebes yang dihadiri oleh perwakilan Komunitas Jari Pijar dan ditemui langsung oleh Ketua KPUD Brebes Muamar Riza Pahlevi serta berlangsung selama satu jam. 


"Kami tentu sangat menyayangkan dan kecewa, karena audiensi ini hanya dihadiri oleh Ketua KPUD Brebes saja. Padahal kami juga sangat berharap Komisioner yang lain dapat hadir, karena tentu penetapan calon PPK terpilih tidak ditentukan sepihak oleh Ketua, sehingga kami menginginkan Komisioner yang lain dapat memberikan tanggapannya". Lanjut Maulana


Sementara, dalam audiensi tersebut Ketua KPUD Brebes menyampaikan bahwa dalam tahapan seleksi wawancara ada 4 parameter yang menjadi penilaian yakni pengetahuan kepemiluan, kewilayahan, pengalaman dan kemampuan bersosial. Sehingga calon PPK yang terpilih merupakan peserta yang memiliki kemampuan dan kapasitas karena ini bukan pekerjaan biasa. Ungkap ketua KPUD Brebes Muamar Riza Pahlevi


"Sekali lagi, kami berharap agar ke depan keterlibatan perempuan bisa lebih dioptimalkan tidak hanya pada konteks Kepemiluan. Namun, tentu kami memiliki kesan yang cukup mengecewakan terhadap KPUD Brebes karena sejauh ini peran perempuan di wilayah Pemilu khususnya di Brebes belum terlihat nyata agar kesan janggal yang muncul tidak menjadi nyata". Tutup Maulana

Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID