BUMIAYU.Harianbumiayu.com. - Agus Sutiono, Kordinator Panitia Persiapan Pembentukan Kab. Brebes Selatan menyatakan bahwa saat ini program pemekaran Kabupaten Brebes sedang "di gantung", di gantung dengan alasan ada moratorium dan "di gantung" dengan melempar tanggung jawab bahwa proses sudah di propinsi.
Idealnya momen HUT Brebes 347 di dijadikan bahan introspeksi Pemkab Brebes untuk melakukan evaluasi apa saja permasalahan yang sedang di hadapi dalam merealisasikan programnya dan di eksekusi solusinya.
Kabupaten Brebes ini sudah lama mengalami "penyakit kronis" yakni adanya disparitas pembangunan, ketimpangan ekonomi, rentang kendali pelayanan publik di wilayah yang luas 1.769.62 km2. Dan penyakit penyakit tersebut obat mujarabnya hanya ada satu yakni pemekaran kabupaten Brebes.
Agus menambahkan bahwa program pemekaran kabupaten Brebes adalah tugas eksekutif, domainnya pemkab Brebes untuk mewujudkan misi suci dan program mulia membentuk Daerah Otonomi Baru ( DOB ) Brebes Selatan.
Agus juga menilai bahwa Pemkab Brebes sebenarnga sudah di jalan yang benar, sudah on the track, sudah benar langkahnya dan tujuannya dengan mengagendakan pemekaran daerah. Tapi sayangnya pemkab Brebes belum menindaklanjuti lagi dengan programnya sendiri. Hal ini bisa terbaca dengan tidak adanya tanda tanda mempersiapkan diri selayaknya suatu daerah akan di mekarkan dan membuat daerah otonomi baru.
Makna HUT Brebes ke 347 dan C-DOB Brebes Selatan.
Agus Sutiono menilai Sejatinya selebrasi Hari Ulang Tahun ( HUT ) Brebes 347 di jadikan momentum agenda pemekaran kabupaten Brebes agar ada makna yang mendalam soal nilai ketulusan, komitmen dan Keteguhan mewujudkan DOB Brebes Selatan.
Makna KETULUSAN itu adalah adanya niat tulus dari pemerintah daerah Brebes untuk membangun pondasi pemerintahan di DOB Brebes Selatan.
Makna dari Komitmen
pemkab Brebes mempersiapkan sedini mungkin sarana dan prasarana di DOB Brebes Selatan dengan program program yang kongkret.
Sementara makna KETEGUHAN itu sendiri yaitu Pemkab Brebes untuk lebih bertanggungjawab lagi soal agenda pemekaran kabupaten Brebes yang sudah di sepakati bersama DPRD Brebes, yang mana sekarang prosesnya sudah sampai propinsi.
Sehingga HUT Brebes 347 ini tidak hanya sekadar mengadakan ritual even even saja, tidak sekadar ritual berpakaian adat, dan potong tumpeng, tidak sekadar akrobatik even di jalan serta pertunjukan seremoni upacara tapi juga harus di imbangi adanya ruh kesemangatan untuk mensejahterakan masyarakat dengan mengingat kembali ada program yang perlu di prioritaskan yakni pemekaran wilayah. Pungkas Agus. (R)