![]() |
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa SPKT merupakan garda terdepan Polri yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Karena itu, peningkatan fasilitas, sistem pelayanan, dan profesionalisme personel menjadi fokus utama untuk menghadirkan pelayanan cepat, transparan, dan responsif.
“Kami terus melakukan pembenahan, termasuk perubahan nomenklatur dari Kanit SPKT menjadi Pamapta, agar struktur dan kinerja lebih optimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Semarang, Jumat (17/10/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari program transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Dengan hadirnya 35 SPKT baru, diharapkan pelayanan kepolisian — mulai dari penerimaan laporan, penanganan pengaduan, hingga tindak lanjut perkara — dapat berlangsung lebih cepat dan profesional.
Kapolri menekankan pentingnya peran SPKT sebagai ujung tombak pelayanan publik. Ia berharap kehadiran fasilitas baru ini mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri, terutama dalam hal kemudahan akses dan kecepatan tanggapan terhadap laporan warga.
“Masyarakat harus merasakan kehadiran Polri yang benar-benar melayani. SPKT harus menjadi tempat pertama yang memberikan solusi, bukan sekadar formalitas penerimaan laporan,” tegasnya.
Kegiatan peresmian turut dihadiri Kapolda Jawa Tengah, pejabat utama Mabes Polri, para Kapolres jajaran, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Momentum ini menjadi bukti komitmen Polri dalam membangun sistem pelayanan yang modern, berbasis teknologi informasi, dan berorientasi pada kebutuhan publik.
Dengan diresmikannya 35 SPKT baru ini, Polri bertekad terus menghadirkan pelayanan prima, mempercepat respons terhadap laporan masyarakat, dan memperkuat sinergi antara Polri dan warga.
“Kami ingin Polri semakin dipercaya publik melalui pelayanan yang profesional, modern, dan humanis,” pungkas Kapolri.

