 |
Ketua RT setempat, Muhammad Tohirin, mengungkapkan bahwa dirinya mulai merasa curiga lantaran almarhum tak terlihat selama lima hari terakhir. Biasanya, korban yang dikenal ramah dan rajin beraktivitas itu kerap terlihat keluar rumah setiap pagi.
“Karena curiga, saya mengajak beberapa warga untuk memastikan kondisinya. Kami takut terjadi sesuatu,” ujar Tohirin.
Kecurigaan warga semakin menguat saat mereka mencium bau menyengat dari dalam rumah korban. Tak hanya itu, gerombolan lalat terlihat mengerumuni pintu rumah yang seluruh aksesnya dalam keadaan terkunci rapat. Warga akhirnya memutuskan untuk masuk melalui atap rumah.
Betapa terkejutnya mereka saat mendapati jenazah H. Rosjid tergeletak dalam posisi telentang di depan pintu rumah, tanpa busana, dan sudah dalam kondisi membusuk.
Ketua RT kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paguyangan. Mendapat laporan, Kapolsek Paguyangan bersama anggota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Kami menerima laporan dari warga, lalu langsung menuju ke lokasi. Setelah itu, kami menghubungi tim BPBD untuk melakukan proses evakuasi,” terang Aiptu Dodi
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Bumiayu guna penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum diketahui mengidap penyakit diabetes menahun dan tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Ketiga anaknya tinggal di luar kota. Pihak keluarga menyatakan penolakan atas permintaan autopsi karena telah mengikhlaskan kepergian korban.
“Kami sudah ikhlas, tidak perlu dilakukan autopsi. Beliau memang memiliki riwayat diabetes sejak lama,” ujar salah satu anggota keluarga.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial antarwarga, terutama bagi lansia yang hidup sendirian. Pungkasnya.
( Rizal.S)
