Berakhir Damai, GTT SMP N 1 Wanasari yang Dinonjobkan Bisa Kembali Mengajar

Kepala SMPN 1 Wanasari Murniasih (kiri) dan guru GTT Hessal Hekmatyar saat damai. (fajar eko nugroho/panturapost.com)



BREBES.INFO – Terkait perseteruan guru tidak tetap (GTT) dengan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Wanasari Kabupaten Brebes. Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes menggelar rapat audiensi . Jumat (13/08).Pasalnya, akibat perseteruan tersebut,  GTT tersebut dinonjobkan oleh kepala sekolahnya lantaran postingan status di media sosial (medsos) “RIP THR”.


Dari hasil mediasi tersebut, kedua belah pihak akhirnya bisa berdamai atau islah. Mereka sepakat tidak memperpanjang persoalan dan aktifitas kembali normal. GTT yang bernama Hessal Hekmatyar bisa kembali mengajar.


Mediasi dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Brebes Muhemin Sadirun bersama sejumlah anggotanya, Muhammad Rizki Ubaidillah dan Wanuri di ruang Komisi IV DPRD Brebes.


Meskipun pada awalnya  audiensi sempat memanas, antara kedua belah pihak memberikan keterangan dan beradu argumen. Namun, dalam mediasi yang juga menghadirkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dewan Pendidikan menemui titik terang.


“Dengan mengakui khilaf dan kekurangan masing-masing. Konflik GTT dan kepala sekolah sudah islah. Sebab, Bu Kepsek akan mengembalikan jam  mengajar yang sempat dikosongkan,” kata Muhaimin Sadirun.


Lebih lanjut, kata dia, setelah mediasi pihak Kepala SMPN 1 Wanasari menganggap hanya kesalahpahaman. Namun, banyak pelajaran yang bisa diambil hikmahnya dari perselisihan tersebut. Terlebih, semua permasalahan yang melibatkan keduanya sudah berhasil didamaikan. Dengan syarat, sudah ada permohonan maaf dari kedua pihak dan semuanya sepakat untuk menghapus postingan konflik di semua media sosial.


“Yang jelas setelah islah ini. Komisi IV akan mengawal, hak GTT untuk kembali mengajar. Pihak Kepsek juga menyatakan siap menerima status GTT tersebut,” ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dindikpora Brebes yang diwakili Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Riyanto didampingi Kabid Dikdas Juwita mengatakan, jika pihaknya mengaku bersyukur konflik GTT dan kepsek sudah berakhir damai.


Menurutnya, dengan solusi islah antara keduanya patut diapresiasi. Sebab, kebesaran hati kepsek untuk mengembalikan jam mengajar GTT menjadi wujud jiwa besar. Sehingga, GTT bisa kembali menjalankan tugasnya untuk mengajar.


“Solusi positif ini sangat membahagiakan. Apalagi, jiwa besar Bu Kepsek juga sudah saling memaafkan,” katanya Ryanto.


Sementara , Kepala SMPN 1 Wanasari Murniasih didampingi GTT Hessal mengaku senang karena sudah ada perdamaian. Kesalahpahaman yang sudah terjadi beberapa waktu terakhir sudah diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.


“Intinya, kami segera mengembalikan jam mengajar Bu Hessal. Dan kami juga memohon maaf atas perselisihan kemarin,” kata Murniasih.


Sebelumnya, Hessal Hekmatyar seorang guru honorer SMP N 1 Wanasari, Brebes yang dinonjobkan, mengadu ke Dewan Pendidikan Brebes. Di hadapan anggota dewan pendidikan, Hessal menceritakan kronologi sebab dirinya dinonjobkan kepada Dewan Pendidikan.


Ia mengaku, dalam unggahan story tersebut tidak menyebutkan nama instansi maupun menyangkutpautkan dengan sekolah tempat ia mengajar.


Setelah mengunggah story dirinya dipanggil kepala sekolah kemudian langsung dikeluarkan (dinonjobkan) dari sekolah. Ia dinonjobkan sejak awal Juli 2021 kemarin dengan tidak lagi mendapatkan jatah jam mengajar di sekolah tersebut. ***

Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID