Papua,KLICKNEWS — Dalam langkah strategis yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan penyebaran informasi di bidang kesehatan dan farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Paniai resmi menjalin kolaborasi dengan media digital KlickNews. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya mencerdaskan masyarakat di era digital.
Dalam catatan tertulisnya, PAFI Cabang Paniai menyatakan bahwa kolaborasi dengan KlickNews merupakan bagian dari upaya PAFI untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menyebarkan informasi yang akurat dan edukatif.
Dengan dukungan KlickNews, PAFI Cabang Paniai dapat menjangkau lebih banyak orang dan menyampaikan informasi kesehatan dan farmasi yang benar dan dapat dipercaya.
KlickNews, sebagai media digital yang berkomitmen pada pemberitaan yang berkualitas, akan menyediakan platform dan teknologi untuk mendistribusikan konten-konten edukatif yang disiapkan oleh PAFI Paniai. Mulai dari artikel informatif, video edukasi, hingga sesi tanya jawab interaktif, diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan penggunaan obat yang benar.
CEO KlickNews, Yusfi Wawan Sepriyadi, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmen KlickNews dalam mendukung program literasi digital.
"Kami bangga bisa berkolaborasi dengan PAFI Paniai. Ini adalah langkah konkret untuk menghadirkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus membantu mengatasi tantangan literasi di era digital," kata Yusfi.Senin,(01/07).
Program kolaborasi ini akan dimulai dengan peluncuran kampanye literasi digital yang berfokus pada edukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang benar, pentingnya konsultasi dengan apoteker, dan pemahaman dasar mengenai berbagai jenis obat. Konten-konten ini akan dipublikasikan secara berkala di platform KlickNews, sehingga mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat Paniai dan sekitarnya dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang akurat mengenai kesehatan dan farmasi. Ini penting, mengingat maraknya informasi yang belum tentu benar yang beredar di media sosial dan platform digital lainnya.(***)
