BREBES.INFO. - Gerakan dukungan terhadap kotak kosong di Brebes Selatan terus menggeliat dengan semakin banyak tokoh masyarakat yang secara terbuka menyatakan dukungannya. Salah satu tokoh penting yang baru saja bergabung adalah H. Muhadi, mantan anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus pengurus Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam deklarasi yang berlangsung di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes pada Senin, 21 Oktober 2024, H. Muhadi menegaskan komitmennya untuk mendukung kotak kosong, meyakini bahwa ini adalah langkah terbaik untuk masyarakat Brebes.
"Sebagai mantan dewan DPRD dan pengurus NU, saya merasa bertanggung jawab untuk mendukung kotak kosong. Ini adalah pilihan yang mencerminkan keinginan masyarakat untuk sebuah perubahan nyata. Dukungan ini bukan hanya karena perasaan, tapi juga keyakinan bahwa kotak kosong akan membawa perbaikan bagi kita semua," ujar H. Muhadi di hadapan gelombang masa yang hadir dengan semangat.
Hadir pula dalam deklarasi tersebut, H. Slamet Maryoko, yang akrab disapa Bang Djarot, ketua GERTAK Brebes dan figur yang dikenal luas sebagai pendukung gerakan kotak kosong. Dalam sambutannya, H. Slamet mengajak seluruh masyarakat Brebes Selatan untuk bersatu dan memastikan kemenangan kotak kosong dalam Pilkada mendatang.
“Kotak kosong bukan hanya simbol protes, tapi juga harapan masyarakat untuk sesuatu yang lebih baik. Kami akan terus berjuang bersama hingga hari pencoblosan pada tanggal 27 November 2024, dan kemenangan itu akan menjadi kemenangan kita semua,” tegas H. Slamet, yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta deklarasi.
Selain itu, mantan anggota DPRD dari PDIP, Cahrudin, turut hadir dan menyampaikan dukungannya. Dalam sambutannya, Cahrudin menyampaikan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada ini, terutama dalam menghadapi situasi unik dengan adanya calon tunggal. Ia juga menekankan bahwa ASN harus bersikap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"Dalam kondisi ini, ASN dan para pejabat publik harus menjaga netralitas. Jangan sampai ada yang menggunakan jabatan mereka untuk mendukung salah satu pihak. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat," ujar Cahrudin, yang juga seorang tokoh disegani di Brebes.
Dengan kehadiran dan dukungan tokoh-tokoh berpengaruh seperti H. Muhadi, H. Slamet Maryoko, dan Cahrudin, gerakan kotak kosong diperkirakan akan semakin kuat. Dukungan ini tidak hanya meningkatkan moral para pendukung, tetapi juga menjadi sinyal bahwa gerakan ini memiliki landasan yang kuat di masyarakat.
Deklarasi di Bantarkawung menjadi momentum penting yang memperlihatkan bagaimana gerakan kotak kosong semakin meluas, dan harapan masyarakat Brebes untuk melihat perubahan semakin jelas terwujud. Masyarakat Brebes Selatan kini semakin optimis dan bersatu dalam menghadapi Pilkada mendatang, dengan keyakinan bahwa kemenangan kotak kosong akan membawa perubahan yang mereka harapkan. "Tutupnya. (Rizal S)