WINDUAJI, Harianbumiayu.com - Tiga ruang kelas SDN Winduaji 07 Paguyangan, Kabupaten Brebes, mengalami kerusakan parah yang memprihatinkan. Bangunan sekolah yang dibangun pada tahun 1981 tersebut belum pernah mengalami renovasi hingga saat ini. Akibatnya, kebocoran terjadi di ruang kelas 1, 2, dan 3 setiap kali musim hujan, dan tembok bangunan sudah mulai rapuh akibat dimakan usia.
Program Sekolah Penggerak, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Brebes, hanya mencakup enam sekolah, salah satunya adalah SDN Winduaji 07. Sekolah ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, mencakup kompetensi literasi dan numerasi, serta karakter. Semua ini diawali dengan peningkatan kualitas SDM, baik kepala sekolah maupun guru.
Kepala SDN Winduaji 07, Agus Siswanto, S.Pd., bersama Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Paguyangan, Ahmad Jawawi, S.Ag., mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan renovasi berkali-kali. Agus menyatakan, sebagai Sekolah Penggerak, SDN Winduaji 07 membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk ruang kelas yang layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
"Bangunan tiga ruang kelas yang ada sejak 1981 ini sudah sangat membutuhkan rehabilitasi. Terutama saat hujan, genteng di ruang kelas 1, 2, dan 3 sering bocor, sementara temboknya sudah rapuh karena usia," jelas Agus.
Selain itu, SDN Winduaji 07 juga memerlukan rehabilitasi untuk ruang guru dan dua kamar WC. Untuk sementara, ruang guru dipindahkan ke rumah dinas yang ukurannya tidak memadai.
Meski dalam kondisi bangunan yang kurang memadai, SDN Winduaji 07 tetap berhasil meraih berbagai prestasi, seperti juara tenis meja putra-putri tingkat kecamatan, serta kerap mewakili Kabupaten Brebes dalam lomba kaligrafi dan cerita bergambar. Agus berharap prestasi ini bisa membawa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, meskipun dengan kondisi sarana yang terbatas.
"Dengan berbagai prestasi yang telah kami raih, kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sini. Namun, kami sangat membutuhkan bantuan untuk merehabilitasi bangunan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih optimal," pungkas Agus.
Dengan adanya situasi ini, diharapkan pihak terkait dapat segera memberikan perhatian lebih terhadap kondisi SDN Winduaji 07 agar tidak menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung. Tutupnya. ( RIZAL.S )