BREBES.INFO. - Komunitas Pelestari Kejuangan '45 (KPK '45) Bumiayu berhasil menyelenggarakan Napak Tilas Merah Putih, sebuah inisiatif pertama di Brebes Selatan untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan pahlawan. Mengambil rute bersejarah dari Paguyangan ke Bumiayu, acara ini menapaktilasi jalur yang pernah ditempuh para pejuang dalam Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948-1949. Napak tilas sepanjang 22 km ini dimulai dari Lapangan Paguyangan, melewati Cipetung, dan berakhir di Pendopo Kawedanan Bumiayu.
Tokoh KPK '45, Suparno Ali, menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar pada Minggu, 10 November 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini merupakan penghormatan bagi pejuang kemerdekaan. "Napak Tilas Merah Putih ini adalah penghargaan bagi mereka yang telah berjuang demi bangsa. Kita tidak boleh hanya mengambil abunya, tetapi apinya, semangat yang terus menyala," ujarnya. Suparno juga mengingatkan pentingnya menjaga sejarah, mengutip pesan proklamator Soekarno, “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.”
Camat Bumiayu, Cecep Aji Suganda, turut menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dari berbagai daerah, bahkan dari luar Kabupaten Brebes. "Kegiatan ini sangat membangkitkan jiwa patriotisme. Semangat kemerdekaan ini perlu kita lanjutkan untuk menghadapi tantangan seperti kebodohan dan ketidakmakmuran," ungkapnya. Cecep berharap kegiatan seperti ini bisa didukung secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran sejarah.
Dukungan juga datang dari Nur Hidayat, Wakil Ketua KONI Bumiayu, yang berharap agar kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dan dianggarkan dalam APBD. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Karang Taruna Bumiayu. Semoga acara ini dapat lebih meriah di tahun depan dan mengundang lebih banyak partisipasi,” ujarnya.
Pada momen tersebut, Suparno Ali menyerahkan bendera merah putih secara simbolis kepada peserta yang berhasil menyelesaikan rute napak tilas, menandai semangat dan keberhasilan mereka. Para peserta yang mengikuti perjalanan napak tilas ini juga diberikan piagam penghargaan sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam mengenang perjuangan pada masa Agresi Militer Belanda II.
Kegiatan Napak Tilas Merah Putih yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 9-10 November 2024, menjadi momen penuh makna untuk mengenang jasa pahlawan dan menanamkan semangat juang dalam diri masyarakat, khususnya generasi muda. ( Rizal )