TEGAL, BREBES.INFO. - Jembatan Gantung Merah Putih Kali Kumisik yang menghubungkan Desa Wanasari dan Desa Margasari resmi dibuka pada Kamis, 14 November 2024. Peresmian ini dilakukan oleh Pangdam IV/Dip, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., dan dihadiri oleh lebih dari 500 orang, termasuk pejabat TNI, Polri, pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat setempat.
Acara dimulai pada pukul 09.57 WIB, dengan kedatangan Pangdam IV/Dip beserta rombongan di Balai Desa Wanasari untuk transit singkat sebelum menuju lokasi peresmian jembatan. Setelah serangkaian sambutan, termasuk dari Kepala Desa Wanasari, Siryadi, S.I.P., dan Pj. Bupati Tegal yang diwakili Sekda Kab. Tegal, Amir Makhmud, SE., M.Si., Pangdam IV/Dip memberikan sambutannya, menekankan pentingnya infrastruktur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Jembatan ini bukan hanya sebagai prasarana, tetapi juga simbol harapan yang menghubungkan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Kami berharap jembatan ini akan dirawat dengan baik dan tetap bermanfaat bagi generasi mendatang," ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Jembatan Gantung Merah Putih ini dibangun dengan standar konstruksi tinggi dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain dengan memperlancar mobilitas antar desa, mempermudah distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan interaksi sosial dan ekonomi antar warga. Jembatan ini juga akan mempercepat waktu tempuh antara Desa Wanasari dan Desa Dukuhtengah, memberikan akses yang lebih cepat untuk kegiatan sehari-hari warga, serta membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih pesat. Selain itu, jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses pendidikan, meningkatkan mobilitas siswa yang bersekolah di kedua desa, serta memperkuat hubungan antarwarga, mendorong kebersamaan dan persatuan di masyarakat.
Pembangunan jembatan ini merupakan hasil kerja keras dan gotong royong antara TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. Proses pembangunan yang melibatkan berbagai pihak ini menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah infrastruktur yang ada di daerah.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan prosesi ceremonial peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. Para undangan kemudian meninjau lokasi jembatan dan turut memberikan bantuan sosial kepada anak-anak yatim di Desa Wanasari.
Pada pukul 12.23 WIB, Pangdam IV/Dip beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Rumah Makan Dapoer Tempoe Doeloe di Kota Tegal untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Semarang via jalan tol.
Dengan diresmikannya Jembatan Gantung Merah Putih ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur serupa di wilayah lain. Proyek ini juga menegaskan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga jembatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal,” pungkas Pangdam IV/Dip.
Dengan hadirnya jembatan ini, masyarakat Desa Wanasari dan sekitarnya kini dapat menikmati akses yang lebih mudah dan aman, membuka peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.***