![]() |
Di SDN Dukuhturi 03, Kecamatan Bumiayu, ruang kelas 5 hanya ditopang tiang bambu akibat atap yang bergelombang dan rapuh. Kepala sekolah, Herwati, S.Pd., mengungkapkan bahwa kondisi ini membahayakan keselamatan siswa. "Kami sangat membutuhkan perhatian serius dari pihak terkait," ujarnya.
Ambruknya salah satu ruang kelas di SDN Dukuhturi 1 telah memaksa sekolah ini beroperasi dalam kondisi serba terbatas. Kepala sekolah, Umi Kulsum, menyebutkan tidak adanya pagar keliling dan mushola semakin memperburuk situasi.
Kondisi kerusakan parah juga terjadi di SDN Kelaierang 1. Abdul Ghafi, kepala sekolah, menyatakan beberapa ruang kelas sudah tidak layak digunakan, yang menghambat proses belajar-mengajar.
SDN 2 Banjarsari di Kecamatan Bantarkawung menghadapi kerusakan serius. Ruang kelas 1 ambruk, sementara dua ruang kelas 2 terancam runtuh akibat keretakan pondasi. "Kami terpaksa membagi satu ruangan untuk dua kelas, meskipun dindingnya sudah retak-retak," kata kepala sekolah, Sandhi Prihatnolo, S.Pd.
Di SDN Tambakserang 04, ruang kelas 3 yang tidak memiliki atap dan dinding kini digunakan untuk menanam ubi. Kepala sekolah, Wahid, S.Pd.I., mengungkapkan kesulitan besar bagi siswa untuk belajar dalam kondisi ini.
Kepala SDN 2 Mayana, Wasta, S.Pd., menyebutkan bahwa tiga ruang kelas telah kosong sejak 2020 akibat kerusakan atap. Proses belajar dilakukan di ruang darurat dengan fasilitas yang minim.
Berbagai SDN lain di wilayah tersebut juga menghadapi tantangan serupa, antara lain:
SDN Cikuning 1 dan 2: Kebocoran atap membahayakan saat hujan, memaksa pembubaran siswa.
SDN Bantarkawung 4: Bangunan rapuh berusia 30 tahun, hanya satu lokal yang dibangun atas bantuan wali murid.
SDN Sindangwangi 3: Bangunan tahun 1973, kelas 1-3 hampir roboh.
SDN 07 Pangebatan: Kekurangan ruang kelas, pembangunan belum terealisasi.
SDN Karangpari 02: Ruang kelas 6 tidak dapat digunakan, bangunan tahun 1974 sudah rapuh.
SDN Cinanas 2: Bangunan tahun 1969, ruang kelas 4 rapuh, kekurangan ruang kelas.
Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan (Koorwilsatpendik) Bantarkawung, Rukat, S.Pd., M.Pd., menyerukan perhatian serius dari pemerintah dan dinas terkait. "Kerusakan ini harus segera ditangani demi keselamatan siswa dan kelancaran kegiatan belajar-mengajar," tegasnya.
Pendidikan yang layak adalah hak dasar setiap anak dan investasi masa depan bangsa. Perbaikan infrastruktur sekolah di Brebes Selatan menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang aman dan bermutu. Rizal (r)