Pemandian ini menawarkan pengalaman unik dengan air panas alaminya yang bersumber langsung dari mata air pegunungan.
Kandungan belerang dalam airnya dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai gangguan kulit, menjadikannya tempat yang ideal untuk relaksasi sekaligus terapi kesehatan.
Menariknya, meskipun telah berdiri selama bertahun-tahun dan tetap ramai dikunjungi wisatawan, tarif masuk ke Cipanas Kedungoleng masih sangat terjangkau, yakni hanya Rp7.000 per orang.
Hal ini berlaku bahkan pada masa liburan dan pergantian tahun, menunjukkan komitmen pengelola untuk menjadikan tempat ini tetap ramah bagi semua kalangan.
Kepala pengelola PAP, Nanang, mengungkapkan bahwa Cipanas Kedungoleng memiliki daya tarik utama berupa manfaat kesehatan dan suasana alam yang asri.
“Pemandian ini telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Brebes.
Kami selalu berusaha menjaga keaslian dan kebersihan agar wisatawan merasa nyaman dan ingin kembali berkunjung,” ujar Nanang.
Selain memberikan manfaat kesehatan, keberadaan Cipanas Kedungoleng juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.
Banyak penduduk lokal yang terlibat dalam usaha penunjang wisata, seperti kuliner dan kerajinan tangan, yang semakin memperkaya pengalaman para pengunjung.
Nanang menambahkan bahwa pihak pengelola terus melakukan perawatan dan peningkatan fasilitas tanpa menghilangkan ciri khas tradisional yang dimiliki pemandian ini. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan daya tariknya sebagai salah satu ikon wisata di Brebes.
Dengan perpaduan suasana alam yang menenangkan, manfaat kesehatan yang terbukti, serta harga tiket yang sangat terjangkau, Cipanas Kedungoleng menjadi destinasi yang layak dikunjungi. Tempat ini tidak hanya menawarkan pengalaman relaksasi yang menyegarkan, tetapi juga sebuah perjalanan yang membawa kedamaian dan manfaat bagi tubuh. Pungkas Nanang. ( Rizal S )