Brebes, Harianbumiayu.com. deras yang mengguyur wilayah Brebes Selatan mengakibatkan tanah longsor di ruas Jalan Kabupaten yang menghubungkan Bantarkawung dan Ciomas, tepatnya di Desa Ciomas.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/1) sekitar pukul 02.00 WIB, menutup total akses jalan akibat material longsor yang menutupi jalur sepanjang 9 meter dengan tinggi 7 meter.
Berdasarkan laporan dari Riswana, relawan Bagana yang berada di lokasi kejadian, longsor ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, dan tidak ada kerusakan bangunan yang dilaporkan. Menanggapi kejadian ini, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (SATGAS-PB) BPBD Brebes segera melakukan asesmen di lokasi untuk memastikan dampak yang ditimbulkan.
Bersama relawan dari berbagai unsur seperti Perhutani, Pemerintah Desa Ciomas, Baraya, Bagana, Padegana, dan warga setempat, proses evakuasi material longsor dimulai sejak pukul 06.00 WIB.
Berkat kerja sama yang sigap, jalur yang sempat tertutup akhirnya berhasil dibuka kembali pada pukul 08.00 WIB, sehingga lalu lintas dapat kembali normal.
Koordinator Pusdalops-PB, Rismanto, ST, menyampaikan bahwa meskipun kondisi sudah terkendali, masyarakat tetap dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami mengingatkan kepada warga dan pemerintah desa agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan, mengingat saat ini masih dalam puncak musim hujan yang berpotensi menyebabkan bencana susulan," ujarnya.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Brebes bersama tim gabungan terus melakukan pemantauan di lokasi guna mengantisipasi kemungkinan longsor susulan.
Warga juga diimbau untuk melaporkan segera jika ada tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar wilayah mereka.
Adapun tim yang terlibat dalam penanganan kejadian ini meliputi BPBD Kabupaten Brebes, SATGAS-PB BPBD Brebes, Perhutani, Pemerintah Desa Ciomas, serta berbagai elemen relawan dan masyarakat yang turut serta dalam proses evakuasi.
Dengan upaya cepat dan koordinasi yang baik, bencana ini berhasil ditangani tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan lebih lanjut.
Namun, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat tetap menjadi faktor kunci dalam menghadapi potensi bencana di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung. ( Yayan /Rizal )
