![]() |
Menurut laporan dari Kepala Dusun Ciomas, Nurohman, kebakaran diduga berasal dari charger handphone yang menyebabkan percikan api dan merambat ke bagian rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini.
Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai sekitar Rp20 juta. Warga setempat bersama perangkat desa dan tim Padegana Desa Ciomas segera melakukan tindakan pemadaman untuk mencegah api meluas ke rumah-rumah lainnya.
Pemerintah Desa Ciomas bersama unsur terkait langsung melakukan asesmen dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik yang terhubung dengan listrik.
Kepala Desa Ciomas, Poniran, melalui Sekdes Bantarkawung, Andri Yahya, mengingatkan warga untuk selalu memastikan penggunaan listrik dengan aman guna menghindari kejadian serupa.
Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan alat elektronik, terutama charger handphone yang sering dibiarkan terpasang dalam waktu lama," ujarnya.
Hingga saat ini, tidak ada laporan warga yang harus mengungsi akibat kejadian tersebut. Namun, pemerintah desa akan terus memantau kondisi warga dan membantu pemulihan bagi keluarga yang terdampak.
Dengan meningkatnya risiko kebakaran akibat kelalaian penggunaan listrik, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan sekitar demi menghindari musibah serupa di masa mendatang.
( Rizal S)