![]() |
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Pruwatan, perwakilan BPBD Provinsi Jawa Tengah, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Dr. Messy Widiastuti, M.A.R.S., dari Fraksi PDI Perjuangan.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait potensi bencana di wilayah mereka serta memperkuat kesiapan dengan membentuk Desa Tangguh Bencana.
Kepala Desa Pruwatan Rasiman S.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, dengan jumlah penduduk lebih dari 14.000 jiwa, Desa Pruwatan sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah, khususnya dalam hal mitigasi bencana.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dr. Messy selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah yang telah hadir dan mendukung aspirasi warga kami. Kami berharap ke depan bantuan untuk Desa Pruwatan bisa terus bertambah, terutama dalam upaya mitigasi bencana,” ujar Rasiman
Sementara itu, Dr. Messy menegaskan bahwa DPRD Provinsi Jawa Tengah memiliki dana aspirasi yang dapat dialokasikan untuk kegiatan kesiapsiagaan bencana seperti ini.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan Desa Tangguh Bencana guna meningkatkan indeks ketahanan masyarakat terhadap bencana.
“Program ini selaras dengan visi dan misi Gubernur Jawa Tengah yang baru, yang ingin memperkuat kesiapsiagaan bencana di berbagai daerah. Dengan adanya Desa Tangguh Bencana, masyarakat akan lebih siap menghadapi bencana dan mampu meminimalisir dampaknya,” jelas Dr. Messy.
![]() |
Perwakilan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Drs. Wahjoedi Fadjar, M.Si, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada sosialisasi semata. Kegiatan ini akan berlanjut dengan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap setelah sosialisasi ini, desa dapat segera mengajukan proposal untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Program ini akan diperkuat dengan pelatihan bagi warga, termasuk simulasi penanganan bencana dan pembentukan tim tanggap darurat,” ujar Wahjoedi Fadjar.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Mereka berharap program serupa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Pruwatan serta daerah sekitarnya.
Dengan adanya sosialisasi dan pembentukan Desa Tangguh Bencana, diharapkan masyarakat semakin siap menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi di masa mendatang. ( Rizal S )