![]() |
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga penyadap getah pinus yang telah berkontribusi dalam pengelolaan hutan.
Acara penyerahan sembako secara simbolis dilaksanakan di Tempat Pengumpulan Getah (TPG) Pengasinan, RPH Sirampog, BKPH Paguyangan, pada Senin (24/03/2025).
Paket bantuan ini diserahkan langsung oleh Asper/KBKPH Paguyangan, Sutaryono, yang mewakili Administratur/KKPH Pekalongan Barat, setelah sebelumnya juga dilakukan penyerahan simbolis di Kalibakung, BKPH Bumijawa.
![]() |
Dukungan Perhutani untuk Mitra Pekerja Hutan |
Administratur/KKPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, melalui Asper/KBKPH Paguyangan, Sutaryono, menyampaikan bahwa pembagian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Perhutani kepada mitra pekerja hutan yang selama ini telah bekerja sama dengan baik.
"Penyaluran paket sembako ini adalah bentuk terima kasih kami kepada para tenaga penyadap dan mitra pekerja lainnya yang tersebar di BKPH Salem, Bantarkawung, Paguyangan, Bumijawa, dan BKPH Moga, serta tenaga angkut di TPK.
Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung operasional Perhutani selama ini. Secara keseluruhan, jumlah paket sembako yang disalurkan di KPH Pekalongan Barat mencapai 4.354 paket, dengan 461 paket khusus untuk mitra pekerja di BKPH Paguyangan," ujar Sutaryono.
Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi penyemangat bagi para pekerja hutan untuk terus meningkatkan produktivitas dalam menjaga kelestarian hutan.
Salah satu tenaga penyadap di TPG Pengasinan, Mahmud, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Perhutani yang telah memberikan bantuan sembako menjelang Lebaran.
"Paket sembako ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri. Terima kasih kepada Perhutani KPH Pekalongan Barat atas kepedulian ini. Semoga ke depan Perhutani semakin maju dan sukses," ungkapnya.
Program pembagian sembako ini menjadi wujud nyata komitmen Perhutani dalam mendukung kesejahteraan mitra pekerja hutan.
Diharapkan, sinergi yang telah terjalin antara Perhutani dan tenaga kerja non-karyawan dapat terus berjalan dengan baik demi kelestarian hutan serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. ( Rizal.S)