![]() |
Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1971 itu mengalami kerusakan parah akibat air hujan yang terus masuk melalui atap yang terbuka.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB setelah hujan deras turun sejak pukul 17.00 WIB. Kondisi rumah yang sudah lapuk semakin diperparah dengan bagian belakang yang sudah bolong, sehingga air hujan langsung masuk ke dalam rumah.
Selama ini, Eni Harini terpaksa menampung air dengan wadah seadanya agar rumahnya tidak kebanjiran.
Kepala Desa Kedungoleng, Tasir, S.Pd. melalui Kasi Pelayanan Desa Kedungoleng, Pujo Ristanto, menyampaikan bahwa Eni Harini belum terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Perumahan (Simperum).
Namun, pihak desa telah mengusulkan agar namanya dimasukkan dalam daftar penerima bantuan.
![]() |
Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar, terutama bagi mereka yang memiliki rumah dengan kondisi serupa.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan rumah yang sudah tidak layak huni agar bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.
![]() |
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan memberikan bantuan agar rumah Eni Harini dapat dibangun kembali dengan layak dan aman. ( Imam Khambali )