Sony Sukirno Sembuh dan Pulang, Keluarga Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak

BREBES. Harianbumiayu.com. Setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit liver kronis di RSUD Bumiayu, Sony Sukirno, warga Dukuh Cilancing, Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, akhirnya diperbolehkan pulang. Selasa (11/03/2025)

Kabar baik ini membawa kelegaan bagi keluarga serta berbagai pihak yang telah berupaya memastikan Sony mendapatkan pengobatan yang layak.

Sony menjalani perawatan di RSUD Bumiayu sejak Jumat pagi, 7 Maret 2025, hingga Selasa, 11 Maret 2025. Selama masa perawatan, ia mendapatkan layanan kesehatan secara gratis berkat koordinasi antara berbagai instansi, termasuk RSUD Bumiayu, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, serta dukungan dari Yayasan Buser Indonesia (YBI) DPC Brebes.

Keberhasilan pengobatan ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang berupaya agar pasien dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan. 

Program Mobil Antar Jemput Pasien Sehat/Sakit (MAPS) dan Manajerial Pelayanan Pasien (MPP) yang telah diterapkan turut memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin dalam mengakses fasilitas kesehatan.

"Alhamdulillah, pasien sudah diperbolehkan pulang. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada RSUD Bumiayu, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, serta semua pihak yang telah membantu sehingga perawatan dapat dilakukan secara gratis," ujar Imam Khambali, aktivis YBI yang sejak awal mengawal kasus ini.

Keluarga Sony, yang sempat mengalami kesulitan ekonomi dalam membiayai pengobatan, turut mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu.

"Kami sekeluarga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua yang telah membantu. Semoga kebaikan ini menjadi amal yang berlipat ganda," ujar Suyanto, perwakilan keluarga Sony Sukirno.

Direktur RSUD Bumiayu, dr. Dedi Iskandar Zulkarnain, menegaskan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami kendala finansial dan administrasi BPJS.

“RSUD Bumiayu akan terus berupaya agar tidak ada warga yang terhambat dalam mendapatkan layanan kesehatan hanya karena faktor ekonomi. 

Kami juga memiliki program Mobil Antar Jemput Pasien Sehat/Sakit (MAPS) untuk mempermudah akses masyarakat ke fasilitas kesehatan,” jelas dr. Dedi.

Kasus Sony Sukirno menjadi cerminan betapa pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dalam memastikan layanan kesehatan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. 

Ke depan, diharapkan pemerintah dapat semakin memperkuat sistem jaminan kesehatan agar tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan mendapatkan perawatan medis akibat kendala biaya atau administrasi.

Dengan kepulangan Sony Sukirno hari ini, harapan baru pun muncul bagi masyarakat yang menghadapi permasalahan serupa—bahwa dengan kepedulian dan sinergi, tidak ada warga yang akan dibiarkan berjuang sendirian dalam mendapatkan haknya atas layanan kesehatan. Tutupnya. ( Rizal.S)

Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID