![]() |
Bidhumas Polda Jateng Gandeng Praktisi Media: Tingkatkan Profesionalisme dan Kapasitas Personel Kehumasan |
Rakernis kali ini mengusung tema “Peningkatan Kemampuan Humas Polri dalam Teknis Pemberitaan, Liputan, dan Pengelolaan Media untuk Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan Publik”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 119 peserta dari Humas Polres jajaran dan PPID Satker, serta menghadirkan narasumber dari kalangan jurnalis dan praktisi multimedia.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi digital dan konvergensi media telah mengubah pola komunikasi massa secara signifikan.
Oleh karena itu, peningkatan kemampuan teknis bagi personel humas menjadi keharusan agar tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Media konvensional dan digital kini telah menyatu. Ini berdampak langsung pada cara masyarakat mengakses informasi. Personel Humas harus mampu menjawab tantangan ini dengan meningkatkan kompetensi teknisnya,” ujar Kabidhumas.
Kegiatan Rakernis menghadirkan empat narasumber utama. Ahmad Rofiq dari Detik Jateng menekankan pentingnya penyusunan narasi berita yang kuat dan komunikatif.
Menurutnya, personel humas memiliki peran strategis sebagai komunikator, pembentuk citra, dan pemecah masalah kelembagaan.
“Menulis berita itu seperti memasak. Kita perlu bahan yang baik, teknik yang tepat, dan penyajian yang menarik agar publik dapat mencerna dengan mudah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Roni Yuwono dari Suara Merdeka membedah unsur dasar jurnalisme yakni 5W+1H. Ia menegaskan pentingnya ketepatan informasi, sensitivitas terhadap isu, serta tanggung jawab etika dalam setiap peliputan.
“Tidak semua informasi layak diberitakan. Jurnalis dan humas harus memiliki kepekaan dan tetap menjunjung tinggi etika,” tegas Roni.
Materi ketiga disampaikan oleh Youlanda Muhammad, praktisi visual dari Suara Merdeka. Ia membagikan kiat-kiat produksi konten visual, mulai dari teknik pengambilan gambar, komposisi shot, hingga editing video yang efektif namun sederhana.
“Visual menjadi kekuatan utama dalam membangun persepsi publik. Maka penting bagi personel Humas untuk menguasai teknik ini,” katanya.
Sesi terakhir diisi oleh Aulia dari Tim Multimedia Polda Jateng yang membahas pentingnya respons cepat di media sosial.
Ia menyoroti peran caption, visual, dan interaksi publik sebagai faktor utama keberhasilan strategi komunikasi digital.
“Respons cepat terhadap komentar dan DM di media sosial bukan hanya pelayanan, tetapi bagian dari kendali opini publik di ruang digital,” ujar Aulia.
Kegiatan Rakernis juga membuka ruang diskusi interaktif terkait sinergi Humas Polri dengan media, serta strategi menghadapi hoaks dan dinamika komunikasi di era digital.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta didorong untuk terus mengembangkan teknik framing positif sebagai bagian dari strategi membangun citra kelembagaan Polri yang transparan dan dipercaya publik. ( RIZAL.S )