![]() |
MPP dan CDOB Gelar Halal Bihalal, Tegaskan Pemekaran Brebes Selatan sebagai Solusi Kesejahteraan Masyarakat |
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Drs. Danang Cahya Permadi MM, Bupati Brebes yang diwakili, Wakil Bupati Brebes Wurja SE, anggota DPRD Kabupaten Brebes dan Jawa Tengah, Muspika, para kepala desa, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen pendukung pemekaran.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Mardianto, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, melainkan juga bentuk konsolidasi perjuangan pemekaran Kabupaten Brebes Selatan.
![]() |
MPP dan CDOB Gelar Halal Bihalal, Tegaskan Pemekaran Brebes Selatan sebagai Solusi Kesejahteraan Masyarakat |
Mardianto menegaskan, perjuangan ini sudah berlangsung puluhan tahun, melibatkan banyak pihak, dan tidak pernah surut meski dihadang banyak tantangan, termasuk adanya moratorium dari pemerintah pusat.
Ketua MPP H. Makmur di wakili, Darno selaku pengurus MPP , dalam sambutannya menambahkan, "Kita harus terus menjaga semangat ini. Jangan sampai perjuangan yang sudah dirintis sejak lama menjadi sia-sia karena perpecahan di antara kita sendiri."
![]() |
"Kami ingin, dengan terbentuknya Kabupaten Brebes Selatan, pelayanan pemerintahan lebih dekat, pembangunan lebih merata, dan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, serta ekonomi menjadi lebih baik," tegasnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Irfan mengingatkan bahwa ikhtiar yang sungguh-sungguh, disertai ketelatenan dan kesabaran, insyaAllah akan menghasilkan hasil yang terbaik.
"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubah nasib mereka sendiri. Pemekaran ini adalah bagian dari ikhtiar kita mengubah nasib kita. Maka mari kita jaga niat baik ini, bersatu, dan terus berdoa serta bekerja keras," pesannya.
![]() |
Ia menegaskan, berdasarkan hasil verifikasi, syarat administrasi pembentukan Kabupaten Brebes Selatan sebenarnya sudah dinyatakan lengkap sejak tahun 2014.
"Namun, perlu kami sampaikan, moratorium pembentukan daerah otonom baru oleh pemerintah pusat hingga kini masih berlaku. Ini bukan hanya berlaku untuk Brebes Selatan saja, melainkan untuk seluruh Indonesia," jelas Danang.
Ia menambahkan, jika pemerintah pusat mencabut moratorium, maka peluang Brebes Selatan untuk menjadi kabupaten baru sangat besar. "Karena semua persyaratan sudah dipenuhi. Tinggal menunggu momentum yang tepat," imbuhnya.
Perwakilan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sare’i, dalam sambutannya menyatakan bahwa perjuangan Brebes Selatan bukan perjuangan yang instan. "Sudah lama perjuangan ini dimulai.
Banyak tokoh kita yang sudah lebih dahulu berjuang, bahkan ada yang sudah wafat. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan mereka dengan kesabaran, semangat, dan kerja nyata," katanya.
Ia juga menegaskan komitmennya di DPRD Provinsi untuk terus mengawal aspirasi pemekaran ini, agar tetap menjadi prioritas begitu moratorium dicabut.
Sementara itu, Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, yang mewakili Bupati Paramitha Widya Kusuma, dalam sambutannya menegaskan dukungan pemerintah daerah terhadap aspirasi pemekaran.
Ia menyampaikan bahwa sebagai bagian dari wilayah provinsi, Brebes memiliki tantangan geografis yang besar, dari Pantura hingga pegunungan di selatan, yang menyebabkan adanya ketimpangan pembangunan.
"Kami memahami bahwa jarak dan kondisi wilayah menimbulkan kesulitan pelayanan. Karena itu, perjuangan pemekaran ini merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan," ucapnya.
Wurja mengingatkan bahwa perjuangan pemekaran adalah proses panjang dan kompleks, membutuhkan koordinasi semua pihak, serta harus tetap menjaga persatuan masyarakat.
"Pemekaran bukan semata-mata soal administratif atau politik, tetapi harus dipastikan berdampak nyata terhadap peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif, terus berkomunikasi secara terbuka, dan melibatkan semua pihak dalam setiap langkah perjuangan.
"Sebagai pemerintah, kami tetap berkomitmen memperhatikan pembangunan di seluruh wilayah Brebes Selatan, baik dari sektor infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan, sembari tetap menunggu regulasi terkait pemekaran dari pemerintah pusat," pungkasnya.
Acara Halal Bihalal ini ditutup dengan doa bersama, menguatkan harapan seluruh masyarakat Brebes Selatan agar perjuangan pemekaran dapat segera terwujud demi pemerataan pembangunan dan terciptanya kesejahteraan yang lebih adil di wilayah selatan Brebes. Pungkasny. ( Rizal.S )