![]() |
Pemkab Brebes Hapus Jamkesda, Masyarakat Brebes Makin Terpuruk |
Langkah ini dinilai tidak tepat karena skema pengalihan ke BPJS dengan subsidi Penerima Bantuan Iuran (PBI) belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat miskin dan rentan.
Slamet Maryoko, yang akrab disapa Bang Djarot, selaku Ketua Gerakan Otak Sehat (GERTAKS) Kabupaten Brebes, menyampaikan keprihatinannya.
Ia menilai penghapusan Jamkesda harus dikaji ulang karena berdampak besar pada akses kesehatan masyarakat bawah.
“Penghapusan Jamkesda harus dipertimbangkan matang-matang. Jangan sampai rakyat kecil jadi korban kebijakan yang tidak berpihak,” tegas Bang Djarot, Rabu (30/04/2025).
Lebih lanjut, Bang Djarot menjelaskan bahwa aksi protes digelar oleh Aliansi Masyarakat Peduli Kesehatan Jamkesda di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, dan diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat.
Mereka membawa poster dan spanduk menuntut agar Jamkesda dikembalikan atau paling tidak digantikan dengan solusi nyata yang lebih berpihak pada rakyat kecil.
“Tak hanya orang dewasa, beberapa anak-anak juga hadir sebagai simbol nyata dari dampak ketidakpastian sistem jaminan kesehatan saat ini. Ini menunjukkan bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan nyata,” tambahnya.
Djarot mendesak adanya dialog terbuka antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat untuk menyusun ulang kebijakan yang lebih manusiawi.
“Jangan biarkan masyarakat miskin makin terpuruk hanya karena tak mampu mengakses layanan kesehatan. Evaluasi kebijakan ini sangat mendesak,” ujarnya.
Senada dengan itu, warga Brebes, Bagus Handoko, juga angkat bicara. Ia menyampaikan kekecewaannya dan menilai bahwa penghapusan Jamkesda merupakan bentuk pengabaian terhadap hak dasar rakyat miskin.
Lanjut Bagus," Banyak keluarga yang tidak mampu kini bingung harus ke mana saat sakit. Jangan sampai pemerintah hanya beralasan efisiensi, tapi mengorbankan nyawa rakyat,” ucap Handoko.
Ia juga berharap agar suara masyarakat tidak diabaikan dan segera ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan. “Kami ingin pemerintah mendengar jeritan rakyat, dan kesulitan orang yang sedang alami,” pungkasnya.
(Rizal.S )