Silaturahmi dan Harapan Baru: Halaqah Besar Tim Rahat Bersama Dr. Harris Turino di Desa Wanatirta


BREBES. Harianbumiayu.com – Dalam suasana kebersamaan pasca Idul Fitri 1446 H, keluarga besar Tim Rahat Balane menggelar acara Halal Bihalal bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Harris Turino, ST, SH, M.Si, MM, pada Sabtu (12/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di dua titik ini, salah satunya digelar di Dukuh Karanganyar, Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, dihadiri oleh ratusan warga dan tokoh masyarakat.

Acara ini diisi dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Wanatirta, Darto SH, yang menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat serta harapan agar silaturahmi ini bisa membawa kemajuan bagi desa.

"Kami bersyukur, jumlah penduduk Karanganyar terus meningkat, menjadikannya salah satu wilayah dengan jumlah RT terbanyak di Wanatirta. Kami berharap Pak Harris terus hadir dan membawa dampak nyata bagi pembangunan desa kami," ujar Darto.

Turut hadir, Ketua Tim Rahat Brebes Selatan, Ahmad Ridwan, atau yang akrab disapa Bung Ceper. Ia menegaskan pentingnya kesetiaan wakil rakyat terhadap komitmen awalnya. Bung Ceper mengapresiasi Harris Turino yang kembali hadir menyapa masyarakat, menepati janjinya yang pernah disampaikan saat mencalonkan diri.

"Banyak yang datang saat butuh suara. Tapi Pak Harris datang kembali, hadir, dan terbukti menepati janji. Ini bukti bahwa Karanganyar adalah prioritas," ucapnya.

Acara juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk pengacara Slamet Riyadi, SH, MH, serta tokoh agama dan masyarakat dari berbagai wilayah di Brebes Selatan.

Dalam sambutannya, Harris Turino mengungkapkan bahwa Desa Wanatirta dan wilayah Brebes Selatan akan menjadi prioritas program pengembangan, terutama karena tingginya dukungan suara yang ia terima dari masyarakat.

"Karanganyar telah memberikan saya kepercayaan luar biasa. Maka saya tegaskan, mulai semester dua tahun ini, berbagai program akan mulai direalisasikan, termasuk pengembangan ekonomi warga dan akses bantuan yang lebih luas," tegas Harris yang kini duduk di Komisi XI DPR RI.

Menariknya, di akhir sambutannya, Harris juga menyinggung tentang keberagaman identitas dan kecintaannya pada Indonesia. Ia menceritakan bahwa meskipun memiliki darah keturunan Tionghoa dan Jawa, komitmennya pada bangsa tidak pernah goyah.

"Saya lahir tahun 1968. Tetapi 7 turunan di atas saya tahun 1837, sudah lahir di kota Adiwerna Slawi keturunan Tionghoa dan Jawa. Tapi saya selalu bilang ke anak-anak saya yang kini sekolah di Amerika: pulang dan bangun Indonesia. Cinta pada negeri ini tidak diukur dari warna kulit atau keturunan, tapi dari apa yang kita lakukan untuk bangsa ini," ungkapnya disambut tepuk tangan warga.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, semangat gotong royong, dan tidak mudah terprovokasi.

Acara ditutup dengan doa bersama, ramah tamah, dan bersalam salaman, serta sesi foto bersama yang hangat dan penuh keakraban. Halal bihalal ini menjadi bukti bahwa politik bukan sekadar soal pemilu, tapi juga soal menjaga hubungan kemanusiaan dan pengabdian pada masyarakat. Pungkasnya. ( Rizal.S )
Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID