![]() |
Gedung Posyandu ILP ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan ruang yang memadai dalam menyelenggarakan layanan posyandu secara terintegrasi mulai dari balita, remaja hingga lansia dalam satu waktu dan tempat.
Selama ini, sebagian besar kegiatan posyandu di Desa Penanggapan masih dilakukan di halaman rumah warga yang kurang ideal untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
![]() |
Dr. Tati Nuryati, yang juga merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, menambahkan bahwa gedung ini dibangun di atas tanah wakaf miliknya.
Ke depan, gedung ini tidak hanya akan difungsikan sebagai posyandu, namun juga dirancang sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk pembentukan Sekolah Lansia.
“Semoga gedung percontohan Posyandu ILP ini bisa menjadi inspirasi bagi kepala desa maupun masyarakat untuk membangun gedung posyandu di RW lainnya.
Kami juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan posyandu di seluruh desa,” tambahnya.
Peresmian gedung tersebut turut dihadiri oleh Kepala Desa Penanggapan Sangwar, S.Pd., Kepala Puskesmas Bandungsari Nur Astriana, serta sejumlah tokoh masyarakat dan penggerak kesehatan lainnya.
Dengan adanya gedung ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Desa Penanggapan dan sekitarnya dapat semakin meningkat secara berkelanjutan. Pungkasnya. ( Rizal.S )