Meriah dan Penuh Pesan Moral, SDN Winduaji 02 Gelar Perpisahan Sederhana untuk 39 Siswa Kelas 6


BREBES. HARIANBUMIAYU.COM. – Suasana haru dan meriah menyelimuti ruang kelas SD Negeri Winduaji 02, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes pada Sabtu pagi (24/5/2025), saat sekolah tersebut menggelar acara perpisahan untuk 39 siswa kelas 6 yang akan meninggalkan bangku sekolah dasar.

Diawali dengan pentas tari tradisional dan paduan suara dari siswa-siswi SDN Winduaji 02, acara dikemas secara sederhana namun penuh makna.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah Toip, S.Pd.SD, seluruh dewan guru, Ketua Komite Sekolah, Ketua Paguyuban Wali Murid, serta para orang tua siswa.

Dalam sambutannya, Kepala SDN Winduaji 02, Toip, menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan masih menunggu keputusan resmi dari Dinas Pendidikan.

Meski demikian, ia memberi pesan penting kepada para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik ke SMP, MTs, maupun pondok pesantren.

"Yang penting jangan sampai putus sekolah. Untuk meraih masa depan yang lebih baik, harus ditempuh melalui pendidikan menengah terlebih dahulu," pesannya.

Ia juga mengingatkan para siswa untuk selalu menghormati dan mematuhi orang tua yang telah berjuang membiayai pendidikan mereka. 

"Orang tua bekerja keras demi pendidikan kalian, jadi jadilah anak yang patuh dan tetap menjaga sopan santun," tegasnya.

Toip juga mengajak siswa untuk menjadi duta kebaikan sekolah. "Sebarkan kebaikan tentang SDN Winduaji 02, dan simpan jika ada kesalahpahaman. Belajarlah dengan tekun untuk meraih masa depan yang cerah," harapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para wali murid yang telah menjalin kerja sama solid bersama komite dan pihak sekolah demi keberlangsungan pendidikan anak-anak.

Secara terpisah, Koordinator Wilayah Satpendikcam Paguyangan, Ahmad Jawawi, S.Ag., menegaskan bahwa acara perpisahan merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan namun dengan konsep sederhana, edukatif, dan tanpa pungutan dalam bentuk apa pun.Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini harus berlangsung di lingkungan sekolah, bukan di luar.

“Pihak sekolah tidak diperkenankan menjadi panitia. Acara diorganisasi oleh Komite dan Paguyuban Sekolah. Guru dan kepala sekolah juga dilarang menerima bingkisan atau hadiah dari wali murid,” jelas Jawawi.

Ia juga menyarankan agar siswa tetap menggunakan seragam sekolah dan membawa konsumsi pribadi seperti nasi, kue, atau minuman.

Acara pun diharapkan menampilkan kreasi siswa, serta ditutup dengan penyerahan simbolis siswa kepada orang tua melalui potongan tumpeng.

Acara perpisahan SDN Winduaji 02 menjadi contoh perpisahan yang sarat makna, edukatif, serta menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Pungkasnya. ( Rizal.S  )


Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID