Perhutani KPH Pekalongan Barat Beri Apresiasi kepada Penyadap Getah Pinus Lereng Gunung Slamet

BREBES. HARIANBUMIAYU.COM.  Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat memberikan apresiasi kepada para penyadap getah pinus di lereng Gunung Slamet.

Kegiatan berlangsung pada Selasa (6/5/2025), bertempat di Tempat Pengumpulan Getah (TPG) Dawuhan, tepatnya di petak 12Q, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Igirklanceng, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Paguyangan.

Administratur/KKPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, bersama jajaran, termasuk Kepala Seksi Produksi dan tim BKPH Paguyangan, secara langsung menyambangi para pekerja penyadap.

Dalam kesempatan tersebut, mereka membagikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi terhadap kontribusi para mitra kerja yang telah berperan aktif dalam keberhasilan produksi getah pinus.

"Kegiatan ini merupakan wujud rasa terima kasih kami kepada para penyadap yang telah menjadi bagian penting dalam operasional Perhutani. Apresiasi ini juga sebagai dorongan semangat dalam momentum peringatan Hari Buruh,” ujar Prasetyo Lukito.

Ia menambahkan bahwa kegiatan berbagi ini diharapkan bisa terus dilaksanakan secara berkala dan menjadi keberkahan bersama. “Semoga kegiatan sambangan ini dapat membawa manfaat dan mempererat kemitraan yang telah terjalin,” tambahnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Pemerintah Desa Kaligiri dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Sekretaris Desa Kaligiri, Khalimi, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Perhutani.

“Ini bentuk nyata kepedulian Perhutani terhadap mitra kerjanya. Kami menyambut baik dan berharap kerja sama ini terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat desa kami,” katanya.

Sementara itu, Ceper, salah satu penyadap senior asal Desa Kaligiri, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sudah puluhan tahun menyadap. Terima kasih kepada Perhutani dan Pak Administratur yang sudah datang dan peduli dengan kami,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi simbol kuat kemitraan antara Perhutani dan masyarakat desa sekitar hutan dalam membangun sinergi pengelolaan hutan yang produktif dan berkelanjutan.


( Rizal.S)


Baca juga berita lengkap lainnya di BREBES.INFO dan HARIANMERDEKA.ID