![]() |
Bupati Brebes Usung Visi "BREBES BERES" untuk Jawab Tantangan Pembangunan |
Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini menjadi ruang partisipatif terbuka bagi masyarakat untuk merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan.
Menurutnya, partisipasi aktif berbagai elemen tidak hanya akan memperkaya substansi perencanaan, namun juga memastikan seluruh program pembangunan selaras dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat Brebes.
“Lewat Musrenbang, ruang partisipatif untuk merumuskan arah pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan terbuka lebar. Sehingga benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ujar Paramitha dalam sambutannya.
Bupati menyoroti sejumlah capaian yang telah diraih Kabupaten Brebes, di antaranya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
Meski demikian, ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, seperti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.
“Pertumbuhan ekonomi pasca pandemi memang menunjukkan tren positif, namun belum sepenuhnya mampu menjangkau semua lapisan masyarakat secara merata,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa keterbatasan kapasitas keuangan daerah menjadi tantangan tersendiri dalam mendukung program pembangunan.
Oleh karena itu, selain APBD, Brebes perlu menjalin kemitraan dengan sektor swasta, dan mencari sumber pembiayaan alternatif untuk mempercepat pembangunan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Kita harus membuka peluang kemitraan dengan sektor swasta, masyarakat, dan sumber-sumber pembiayaan alternatif lainnya,” tegasnya.
Dalam Musrenbang tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Brebes juga memperkenalkan visi dan misi RPJMD 2025-2029 yang mengusung tagline “BREBES BERES” (Berkeadaban, Ekonomi Tangguh, Responsif, Edukatif, Sehat, dan Sejahtera).
Sebagai bahan evaluasi dan tolok ukur keberhasilan pembangunan, pemerintah daerah telah menetapkan empat indikator makro utama, yaitu:
- Pertumbuhan Ekonomi yang kuat dan inklusif dengan penguatan sektor unggulan daerah.
- Penurunan Angka Kemiskinan melalui program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
- Pengurangan Tingkat Pengangguran Terbuka, khususnya bagi generasi muda dan perempuan.
- Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup kualitas pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat
“Dengan berfokus pada indikator tersebut, kami berharap arah pembangunan Brebes lima tahun ke depan bisa terukur dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Paramitha.
Musrenbang kali ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Brebes, Ketua DPRD Brebes, Sekretaris Daerah, perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, para kepala OPD, camat, akademisi, pelaku usaha, serta tokoh masyarakat.
Kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan Brebes yang semakin maju dan berdaya saing. Tutupnya.
( Rizal.S )