![]() |
Ribuan warga tumpah ruah memadati area halaman utama Walicung Park untuk mengikuti rangkaian kegiatan religius tersebut, yang menghadirkan Kyai Zaman Assekhal dari Majelis Gandrung Nabi Grobogan.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum syukur atas bertambahnya usia destinasi wisata tersebut, tetapi juga menjadi ajang penguatan nilai spiritual dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sekitar Walicung Park.
![]() |
“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin membangkitkan semangat masyarakat sekaligus mendongkrak pertumbuhan UMKM lokal. Harapannya, tasyakuran seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun,” ujar Zamroni.
Tak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menghadiri pengajian rutin yang akan digelar setiap 35 hari sekali, tepatnya pada malam Jumat Pahing, di lokasi yang sama.
“Semoga owner Walicung Park, H. Fahrudin beserta keluarga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan. Walicung Park bukan sekadar tempat wisata, melainkan menjadi bagian dari sejarah yang membawa manfaat dan nilai religius yang dicintai oleh Nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Brebes, Dr. Tahroni, M.Pd., yang hadir mewakili Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya memperbanyak sholawat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Barang siapa memperbanyak sholawat kepada Nabi, insyaAllah hidupnya akan dipenuhi berkah dan keselamatan. Kami juga mengapresiasi Walicung Park yang telah menyediakan ruang bagi kios-kios UMKM. Ini sejalan dengan program Bupati Brebes dalam penguatan ekonomi masyarakat,” tutur Tahroni.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Brebes terus mendorong program-program pro-rakyat seperti “Satu Keluarga Satu Sarjana” dan pelayanan kesehatan door to door, sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat secara menyeluruh.
Acara Walicung Park Bersholawat ini ditutup dengan doa bersama dan Tasyakuran Sombolis Potong Tumpeng yang penuh khidmat. Masyarakat berharap agar kegiatan positif seperti ini dapat terus dilestarikan dan Walicung Park semakin berkembang menjadi ruang publik yang edukatif, spiritual, dan produktif bagi warga sekitar. Pungkasnya ( Rizal.S )