![]() |
Wakil Bupati Brebes Wurja SE menerima langsung hasil pemeriksaan dari Kepala BPK RI Jateng, Ahmad Luthfi H Rahmatullah, dalam seremoni yang digelar di Aula Lantai 3 Kantor BPK RI Jateng, Semarang, Kamis (5/6/2025). Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Brebes Moh Taufiq, SSn, serta para kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jawa Tengah.
“Kami bersyukur Brebes kembali meraih opini WTP keenam kalinya. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak, khususnya jajaran OPD yang telah menyusun laporan keuangan secara transparan dan akuntabel,” ungkap Wurja.
Ia menambahkan bahwa prestasi ini menjadi bukti sinergi antara eksekutif dan legislatif, serta dukungan masyarakat. “WTP ini bukan tujuan akhir, melainkan pendorong agar pelayanan publik dan akuntabilitas keuangan di Brebes semakin baik,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Kepala BPK RI Perwakilan Jateng, Ahmad Luthfi, menjelaskan bahwa pemeriksaan laporan keuangan merupakan mandat konstitusional berdasarkan UUD 1945 Pasal 23E. Ia menegaskan bahwa opini WTP menandakan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi, namun tidak berarti laporan tersebut bebas dari potensi penyimpangan.
“Jika ditemukan indikasi penyimpangan selama proses audit, tentu akan kami sampaikan. WTP adalah cerminan bahwa laporan keuangan disusun sesuai standar akuntansi pemerintahan dan peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Pada tahun ini, Kabupaten Brebes termasuk dalam 32 daerah di Jawa Tengah yang berhasil mempertahankan opini WTP. BPK mencatat terdapat 318 temuan dari 32 entitas, dengan total 696 rekomendasi senilai Rp62,37 miliar. Dari angka tersebut, pemerintah daerah telah mengembalikan Rp26,60 miliar ke kas daerah.
Namun demikian, BPK tetap menyoroti sejumlah persoalan yang berulang, khususnya di sektor pendapatan dan belanja. Masih terdapat potensi pajak yang belum optimal dipungut, wajib pajak yang belum patuh, serta kelebihan pembayaran pada proyek pekerjaan dan belanja pegawai yang belum sesuai realisasi.
“Kepala daerah tetap harus memberi perhatian pada catatan ini, agar pengelolaan keuangan semakin baik dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” pesan Ahmad Luthfi.
WTP keenam kalinya ini diharapkan menjadi dorongan moral bagi Pemkab Brebes untuk terus menyempurnakan pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan.
“Kami dedikasikan prestasi ini untuk masyarakat Brebes. Harapannya, tata kelola pemerintahan yang baik bisa meningkatkan kepercayaan publik dan mempercepat pembangunan daerah,” ujar Wurja, yang didampingi oleh Kepala Inspektorat Drs Nur Ari Haris Yuswanto MSi, dan Kepala BPKAD Drs Edy Kusmartono MSi.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Brebes menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.***
( Rizal.S)