![]() |
Acara ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno yang jatuh setiap bulan Juni. Selain sarasehan, Shanty Alda juga menginisiasi aksi bakti sosial bersama relawan dan para pendukung di berbagai kecamatan di Kabupaten Brebes dan Tegal, sebagai bentuk konkret semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh penggagas kegiatan, Muhammad Wiraseno, Shanty Alda menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam kehidupan berbangsa.
“Dari sila pertama hingga kelima, semuanya saling berkaitan. Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, hingga Keadilan Sosial harus kita hayati dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Seno di hadapan peserta yang hadir.
Sementara itu, tokoh relawan dan pegiat kebangsaan, Slamet Maryoko alias Bang Djarot, menyoroti tantangan ideologis yang dihadapi generasi muda di era digital. Ia mengajak kaum muda untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup yang diwujudkan melalui tindakan nyata.
“Pancasila jangan hanya dijadikan simbol, tetapi harus dibumikan melalui perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur dalam bermasyarakat,” tegas Bang Djarot.
Tokoh masyarakat Brebes, Bagus Handoko, turut menegaskan pentingnya karakter kebangsaan di tengah dinamika global yang kompleks. Menurutnya, nasionalisme adalah wujud tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa.
“Pancasila adalah benteng ideologis kita. Dalam menghadapi tantangan zaman, kita harus kembali kepada nilai-nilai dasar negara yang telah diwariskan Bung Karno,” ujarnya.
Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, relawan akar rumput, hingga tokoh lokal. Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus mengenang perjuangan Sang Proklamator.
Melalui sarasehan ini, para peserta berharap nilai-nilai Pancasila tidak hanya dikenang, tetapi sungguh-sungguh dijalankan sebagai fondasi hidup berbangsa dan bernegara, khususnya oleh generasi muda sebagai penerus kepemimpinan nasional. (Rizal S )