![]() |
Kegiatan berlangsung di Aula Pendopo Desa Pagojengan dan dihadiri unsur Forkopimcam, perangkat desa, Babinsa, Ketua BPD, serta Ketua RT dan RW se-desa.
Musdes ini menjadi momentum penting dalam menampung aspirasi masyarakat dan menyepakati arah pembangunan desa ke depan. Salah satu agenda utama adalah pembahasan alokasi anggaran sebesar Rp243 juta untuk program ketahanan pangan.
![]() |
“Program ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian warga dan menguatkan kemandirian pangan desa,” jelasnya.
Ketua BPD Desa Pagojengan, Sugiono, juga memberikan penegasan bahwa anggaran tersebut bersumber murni dari Dana Desa, bukan dari pinjaman atau simpan pinjam berbasis koperasi.
“Dana Rp243 juta yang dialokasikan ini tidak bersifat pinjaman, melainkan dana hibah langsung dari desa untuk mendukung ketahanan pangan. Jadi tidak ada kewajiban membayar bunga atau jasa seperti pada skema koperasi,” tegas Sugiono.
![]() |
Selain program ketahanan pangan, Musdes juga menyepakati empat poin penting dalam perubahan APBDes Tahun 2025, salah satunya adalah penyegaran struktur kelembagaan tingkat desa, termasuk pengangkatan ketua RT baru menggantikan yang telah habis masa jabatannya.
Acara berjalan kondusif dan demokratis dengan diskusi terbuka antar peserta musyawarah. Seluruh keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama demi kemajuan dan pembangunan Desa Pagojengan yang lebih baik.
( Rizal S)