36 Dandim Ikuti Bimtek Pipanisasi di Brebes, TNI AD Serius Wujudkan Ketahanan Air dan Pertanian

HARIANBUMIAYU.COM - BREBES – Sebanyak 36 Komandan Distrik Militer (Dandim) jajaran Kodam IV/Diponegoro mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pipanisasi yang digelar di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis “TNI AD Manunggal Air” yang diinisiasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.

Bimtek ini bertujuan untuk membekali para Dandim dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang perpipaan, khususnya sistem penyaluran air bersih dan irigasi pertanian. Para peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga langsung terjun ke lapangan untuk menelusuri lokasi sumber air dan jalur jaringan perpipaan yang dibangun di wilayah tersebut.

Waasterdam IV/Diponegoro Letkol Inf Dipo Sambung Lumban Gaol, selaku koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa Bimtek ini penting untuk meningkatkan kompetensi teknis aparat teritorial agar bisa turut mengawal dan mengembangkan proyek-proyek strategis seperti pipanisasi.

“Peningkatan kualitas instalasi dan pemeliharaan sistem perpipaan menjadi fokus utama. Ini sangat penting untuk menjamin kelancaran distribusi air bersih dan irigasi pertanian, sekaligus mengurangi risiko kerusakan dan kebocoran,” tegas Letkol Dipo.

Sementara itu, Paban VI/Wanwil Sterad Kolonel Inf Iwan Setiawan dalam sesi materinya menekankan pentingnya penerapan standar teknis dan keselamatan dalam setiap pekerjaan instalasi perpipaan.

“Materi yang diberikan meliputi perencanaan desain jaringan pipa, teknik pemasangan yang tepat, pengelasan, penggunaan alat, hingga prosedur perawatan dan pencegahan kerusakan. Semua mengacu pada standar nasional,” ujarnya.

Bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang peresmian proyek pipanisasi Kasad oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Gubernur Jawa Tengah di Desa Legok pada Selasa (5/8). Proyek tersebut membangun jaringan pipa sepanjang 8.090 meter yang mengairi lahan pertanian seluas 136,71 hektar.

Program TNI AD Manunggal Air merupakan solusi atas krisis ketersediaan air bersih dan irigasi, terutama di wilayah pertanian. Program ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor dengan Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, serta pemerintah daerah.

Tujuan utamanya adalah untuk:

  • Meningkatkan produktivitas pertanian melalui irigasi modern,
  • Menjamin akses air bersih bagi masyarakat,
  • Mengangkat kesejahteraan petani,
  • Menjadi model kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan keterlibatan langsung para Dandim, program ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia, memperluas manfaatnya, dan menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk ketahanan air dan pertanian nasional. Pungkasnya.



( Rizal Sismoro)