Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Brebes, Dandim 0713/Brebes, Kapolres Brebes, Ketua DPRD Kabupaten Brebes, Kajari Brebes, jajaran Forkopimda, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Brebes.
Kemeriahan dimulai sejak pagi hari dengan kegiatan senam bersama, sarapan massal, hingga kirab budaya warga Pandansari–Wanareja yang disambut di depan Café Van De Jong. Selanjutnya, Bupati bersama jajaran Forkopimda mengikuti arak-arakan karnaval menuju lapangan utama tempat festival berlangsung.
Puncak acara ditandai dengan peninjauan kontes Domba Sakub dan peluncuran program Gerakan Pangan Murah. Bupati juga menyerahkan hadiah bagi pemenang kontes serta paket Gerimis Telur (Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur) kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Brebes menyampaikan bahwa Festival Domba Sakub menjadi bagian dari Pembukaan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025. Ia mengapresiasi sinergi antara BUMP PT. Domba Sakub Maju Jaya dengan HPDKI Brebes dalam menjaga kelestarian domba Sakub sebagai kekayaan genetik lokal.
“Festival Domba Sakub ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor peternakan. Domba Sakub adalah potensi lokal yang harus kita lestarikan dan kembangkan,” tegas Bupati.
Selain festival, berbagai kegiatan turut digelar untuk mendukung sektor peternakan di Brebes, antara lain:
- Pasar murah
- Vaksinasi rabies gratis
- Penerbitan SKLB (Surat Keterangan Layak Bibit)
- Pemeriksaan kesehatan hewan
- Bimbingan teknis peningkatan kapasitas peternak bersama narasumber dari BRIN, IPB, dan Komunitas Domba Seni Lokal (DSL) Yogyakarta.
Acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Festival Domba Sakub menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, sekaligus dorongan nyata untuk menguatkan sektor peternakan di Kabupaten Brebes.
Diharapkan, kegiatan ini mampu menjaga keberlanjutan domba Sakub sebagai ikon daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.***
