![]() |
Jaringan pipanisasi sepanjang delapan kilometer dibangun dari sumber mata air Cigumawang menuju embung penampungan dan mengalirkan air ke lahan pertanian di tiga desa: Desa Mayana (46 hektare), Legok (30 hektare), dan Bojongneros (60 hektare), dengan total cakupan 136 hektare lahan tadah hujan.
“Air di sini diharapkan bisa mengairi sekitar 125–136 hektare sawah. Kita percepat proyek pengairan sawah tadah hujan, agar pada musim kemarau pun petani tetap bisa bercocok tanam,” ujar Kasad dalam sambutannya.
![]() |
Tercatat, program Manunggal Air TNI AD telah membangun 4.561 titik sumber air di seluruh Indonesia, dengan manfaat bagi lebih dari 1,5 juta jiwa dan mendukung pengairan 53.820 hektare lahan pertanian. Di Jawa Tengah sendiri, terdapat 389 titik air bersih, termasuk 47 titik untuk pertanian yang mencakup 3.400 hektare lahan.
Peresmian ini turut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, perwakilan Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, serta tokoh masyarakat. Selain itu, Kasad juga menyerahkan bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap warga.
TNI AD terus menunjukkan komitmennya dalam membantu mengatasi persoalan riil yang dihadapi rakyat, tak hanya menjaga kedaulatan negara, tapi juga mendukung pembangunan desa dan ketahanan nasional. Pungkasnya.
( Rizal Sismoro)

