![]() |
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa lonjakan terjadi hampir di seluruh jajaran, baik di tingkat polres maupun polsek. Mayoritas pemohon adalah pencari kerja yang membutuhkan SKCK sebagai syarat administrasi.
“Lonjakan ini memang luar biasa, namun jajaran kami sudah menyiapkan langkah antisipasi agar pelayanan tetap optimal. Prinsipnya, masyarakat tidak boleh dirugikan dan harus tetap merasa nyaman meski jumlah pemohon meningkat,” tegas Kombes Pol Artanto, Rabu (17/9/2025).
![]() |
“Peningkatan jumlah pemohon SKCK harus diimbangi dengan kualitas pelayanan yang prima. Kami pastikan seluruh personel memberikan pelayanan terbaik, terutama di situasi lonjakan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Polres Purbalingga melakukan sejumlah terobosan dengan membuka layanan hingga hari Sabtu, menambah area tunggu, menyediakan camilan dan minuman gratis, serta menambah personel termasuk Polwan guna mempercepat pelayanan.
“Ini bentuk kepedulian kami agar masyarakat tetap nyaman meski antrean panjang. Kami ingin semua pemohon bisa terlayani dengan baik,” kata Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi.
Sejumlah pemohon pun mengaku puas. “Terima kasih kepada bapak Kapolres, saya merasa senang atas layanan SKCK. Bahkan tadi saya dapat bakso kuah yang enak,” ungkap Indra, salah satu pemohon.
Polda Jateng memastikan seluruh polres dan polsek jajaran juga menerapkan inovasi serupa, mulai dari penambahan loket, pembukaan layanan akhir pekan, hingga pemanfaatan layanan online untuk mempercepat proses administrasi.
“Semua langkah ini kami lakukan agar masyarakat merasakan pelayanan prima, humanis, dan transparan. Momentum lonjakan pemohon SKCK ini justru menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan publik terbaik,” pungkas Kombes Pol Artanto.***

