![]() |
Suasana haru sekaligus bahagia terpancar saat 525 anak yatim piatu dan kaum dhuafa menerima santunan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Camat Bumiayu Cecep Aji Suganda, Kapolsek Bumiayu AKP Edi Mardiyanto, Danramil, serta Ketua Panitia GBF Faturohman Wahid S.H atau yang akrab disapa Omang.
Dalam sambutannya, Camat Bumiayu Cecep Aji Suganda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Kegiatan Gebyar Bumiayu Fair tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian sosial bagi sesama. Santunan untuk anak yatim dan dhuafa menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Bumiayu memiliki semangat kebersamaan dan kepedulian. Mari kita terus jaga persatuan dan jauhi segala bentuk anarkisme yang hanya merugikan kita semua,” ujarnya.
![]() |
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Tolak Anarkisme yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia, Faturohman Wahid. Deklarasi tersebut menegaskan komitmen masyarakat Bumiayu untuk menjaga kedamaian, menolak segala bentuk provokasi, serta menolak aksi kekerasan maupun perusakan yang dapat merusak persatuan dan lingkungan.
- Menolak keras segala bentuk upaya adu domba, provokasi, dan perpecahan.
- Mendukung penyampaian aspirasi secara damai serta menolak tindakan anarkis yang merugikan masyarakat.
- Menghimbau semua pihak untuk tidak merusak ketertiban dan lingkungan di wilayah Kecamatan Bumiayu.
Sementara itu, Ketua Panitia GBF, Faturohman Wahid (Omang) menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, khususnya para donatur.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangsih dan santunan bagi anak yatim serta kaum dhuafa. Semoga membawa keberkahan bagi kita semua.
Harapan kami, Gebyar Bumiayu Fair tahun depan bisa lebih meriah lagi, terutama dalam kepedulian sosial,” ungkapnya.




