![]() |
Dalam acara tersebut, Kementerian Kebudayaan bersama H. Agung Widyantoro menyalurkan bantuan alat kesenian gamelan Jawa senilai Rp75 juta (Rp50 juta dan Rp25 juta) untuk masyarakat Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Dalam sambutannya, H. Agung Widyantoro menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
“Kita harus terus nguri-uri kebudayaan serta merawat peninggalan purbakala yang ada di Desa Galuh Timur. Tradisi ini adalah warisan yang tak ternilai bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Ia berharap bantuan tersebut mampu memotivasi masyarakat untuk semakin aktif mengembangkan seni budaya sekaligus menjadi media pendidikan karakter bagi generasi muda.
Kegiatan Semarak Budaya 2025 juga menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata sejarah di Desa Galuh Timur yang dikenal sebagai Kampung Purba. Desa ini menyimpan berbagai peninggalan prasejarah, termasuk fosil-fosil hewan purba.
Di antaranya terdapat fosil gajah purba berusia jutaan tahun, fosil kura-kura, hingga kerang yang kini tersimpan di Museum Buton Kampung Purba. Museum ini diharapkan dapat berkembang menjadi pusat edukasi, penelitian, sekaligus wisata sejarah unggulan di Kabupaten Brebes.
Selain itu, pemerintah desa bersama komunitas lokal berencana menggelar berbagai kegiatan budaya, seperti festival, pertunjukan seni, hingga lokakarya penulisan cerita rakyat, demi melestarikan tradisi Galuh Purba sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Rangkaian acara diakhiri dengan penampilan Tari Gemilang oleh siswi SMPN 1 Bumiayu yang disambut meriah para hadirin. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama antara pejabat, tokoh masyarakat, perangkat desa, tokoh agama, dan perwakilan pemuda.
Semarak Budaya 2025 di Brebes ini menjadi bukti nyata kepedulian Kementerian Kebudayaan RI dan wakil rakyat terhadap kelestarian budaya lokal, sekaligus pengingat bahwa Galuh Timur memiliki warisan sejarah berabad-abad yang harus dijaga untuk generasi mendatang. ***
