![]() |
Patroli gabungan yang melibatkan berbagai pihak tersebut dilaksanakan pada Sabtu (27/09/2025). Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari koordinasi yang sebelumnya dilakukan bersama Forkopimcam Bumijawa, kelompok pecinta alam Kompak Guci dan Bosapala Sigedong, tokoh masyarakat Dukuh Sawangan, serta unsur Polsek Bumijawa.
“Perhutani telah melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penggarapan lahan di kawasan hutan lindung, antara lain melalui komunikasi sosial dengan masyarakat penggarap, pemasangan papan larangan, serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi penanganan penggarapan lahan,” ujar Administratur/Kepala KPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, melalui Komandan Regu (Danru) Polhut, Suryaman.
Suryaman menambahkan, sejak dilakukan penutupan garapan dan kegiatan penanaman di hutan lindung beberapa tahun lalu, Perhutani secara intens melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Monitoring, evaluasi, penyulaman tanaman, hingga pengawasan rutin terus dilakukan, termasuk dengan menerjunkan petugas untuk patroli berkala di kawasan hutan lindung.
“Patroli preventif ini menjadi bagian penting dalam pengawasan agar tidak terjadi kembali penggarapan lahan di hutan lindung. Kami ingin memastikan keberlanjutan fungsi hutan tetap terjaga,” tegas Suryaman.
Sementara itu, Ketua Pecinta Alam Kompak Guci, Kapidin, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil Perhutani..
“Kami menyambut baik koordinasi dan patroli preventif yang dilakukan bersama Perhutani. Kami siap membantu menjaga keamanan hutan dan mencegah terjadinya penggarapan lahan di kawasan hutan lindung,”ujarnya.
Kegiatan patroli preventif gabungan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Perhutani, aparat pemerintah, pecinta alam, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan lindung di wilayah Sawangan, yang memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana alam seperti longsor dan banjir.***
