 |
Sekolah ini menghadirkan inovasi Hutan Literasi sebagai kelas terbuka yang memadukan alam, buku, dan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang unik dan menyenangkan.
Kepala SMA Negeri 2 Brebes, Sriningsih, menuturkan bahwa ide ini lahir dari kegelisahan melihat lahan kosong yang sebelumnya terbengkalai. Lahan itu kemudian disulap menjadi ruang terbuka hijau yang penuh manfaat.
“Kami ingin siswa merasakan suasana belajar yang berbeda. Di Hutan Literasi, mereka bisa berdiskusi di gazebo, menggunakan laptop dan buku tanpa sekat kelas. Belajar jadi lebih hidup dan tidak membosankan,” ujar Sriningsih, Senin (8/9/2025).
Hutan Literasi bukan hanya tempat duduk dan membaca. Berbagai fasilitas tersedia, mulai dari gubuk bambu, kolam lele, hingga Cafe Forest Literasi yang dikelola siswa. Melalui cafe mini tersebut, siswa dilatih berwirausaha secara bergantian.
 |
Menariknya, ada juga seekor rusa jinak yang menjadi “maskot” hutan literasi. Hewan belang itu kadang dilepas agar bisa berlari kecil di sekitar pepohonan.
“Rusa ini mengajarkan bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan alam. Ia bukan sekadar hiburan, tapi juga bagian dari edukasi,” jelas Sriningsih.
Inovasi ini bahkan menarik perhatian banyak sekolah lain yang melakukan studi banding ke SMA N 2 Brebes untuk mengadopsi konsep pembelajaran luar ruang.
Suasana rindang hutan literasi menciptakan nuansa yang indah, nyaman, sekaligus menenangkan bagi siswa ketika menerima materi pelajaran.
Seorang siswi kelas XI, Yuli, mengaku lebih bersemangat belajar di ruang terbuka.
“Asyik banget belajar di sini, gak ngantuk,” katanya.
Hutan Literasi akhirnya bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang untuk tumbuh, berkreasi, dan menemukan kebahagiaan dalam menyerap ilmu.
Konsep ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat literasi, kecintaan pada lingkungan, sekaligus jiwa kewirausahaan di kalangan siswa SMA Negeri 2 Brebes.***
