![]() |
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasinya. Kami melihat banyak ibu-ibu dan orang tua yang ikut dalam aksi, sehingga kesehatan mereka harus menjadi prioritas,” ujar salah satu perwakilan Siddokes Polres Brebes.
Petugas kesehatan turun langsung ke lokasi untuk memeriksa tekanan darah, memberikan vitamin, serta menyediakan obat-obatan sederhana bagi peserta aksi yang mengalami pusing, kelelahan, atau dehidrasi.
Langkah simpatik tersebut mendapat sambutan hangat dari warga. Sejumlah ibu-ibu bahkan langsung memanfaatkan layanan tersebut untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
“Kami merasa terbantu. Meski kami datang untuk menyampaikan aspirasi, polisi tetap memperhatikan kesehatan kami. Ini membuat kami merasa lebih aman dan nyaman,” ungkap salah satu peserta aksi.
Aksi yang diikuti ratusan warga ini menuntut pemerintah Kabupaten Brebes untuk memberhentikan Kepala Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, atas dugaan pelanggaran yang dilaporkan masyarakat.
Usai audiensi dengan perwakilan Pemkab Brebes, disepakati bahwa seluruh tuntutan warga akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme hukum dan regulasi yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Brebes melalui tim Inspektorat juga telah melakukan pemeriksaan dan pendalaman atas laporan warga terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiyansyah yang memimpin langsung jalannya pengamanan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas keberhasilan menjaga situasi yang aman, tertib, dan kondusif.
“Alhamdulillah, aksi penyampaian pendapat hari ini berjalan tertib, damai, dan lancar. Kami mengapresiasi kedewasaan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi serta sinergi semua pihak dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Brebes,” kata Kapolres.
Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar dinamika sosial dapat diselesaikan dengan cara-cara yang demokratis dan bermartabat.***
