![]() |
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, S.H., S.I.K., M.I.R., M.I.P. dengan menghadirkan narasumber akademisi komunikasi dari UPS Tegal, Didi Permadi, M.I.Kom.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Lilik Ardhiansyah menegaskan pentingnya kemampuan komunikasi publik di era digital, terutama di tengah derasnya arus informasi dan persepsi publik terhadap institusi Polri.
“Pelatihan ini merupakan langkah nyata membangun citra Kepolisian yang lebih baik. Komunikasi adalah pilar dari legitimasi dan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolres.
Beliau juga berharap pelatihan ini dapat menumbuhkan kepekaan personel dalam menyampaikan pesan yang tegas namun tetap humanis, sehingga masyarakat semakin percaya dan nyaman dengan kehadiran Polri.
Narasumber Didi Permadi, M.I.Kom menjelaskan bahwa setiap kata, ekspresi, dan tindakan anggota Polri adalah pesan publik yang berpengaruh langsung terhadap citra lembaga.
Ia memperkenalkan konsep “3C” dalam komunikasi publik: Clear (Jelas) – agar pesan mudah dipahami, Confident (Percaya Diri) – agar publik yakin dengan sikap Polri, dan Connected (Terhubung) – agar pesan menyentuh hati masyarakat.
“Polri harus mengedepankan bahasa empatik, bukan otoritatif. Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom yang memahami situasi warga,” tegas Didi.
Ia juga menyoroti pentingnya aspek nonverbal seperti kontak mata, intonasi, dan senyum yang mampu memperkuat pesan positif dari anggota Polri di lapangan.
Menurut Ps Kasi Humas Polres Brebes, Iptu Indra Prasetyo, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai satuan, seperti Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, Kanit Intelkam, Kanit Binmas, serta Bhabinkamtibmas, Polwan, dan Negosiator Polres Brebes.
“Pelatihan ini adalah investasi strategis untuk membangun Polri yang lebih humanis dan dipercaya masyarakat. Dengan komunikasi publik yang empatik, kita bisa memperkuat sinergi dan kedekatan dengan warga,” jelas Iptu Indra.
Pelatihan berlangsung selama tiga jam dan mendapat antusias tinggi dari peserta, yang berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan.***
