Bantuan SPAM Gubernur Jateng Atasi Krisis Air, Warga Desa Wisata Talunombo Kini Bisa Nikmati Air Bersih Melimpah

HARIANBUMIAYU.com, Wonosobo – Warga Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, akhirnya bisa bernapas lega setelah puluhan tahun hidup dalam kesulitan air bersih. Berkat bantuan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kini air mengalir deras hingga ke rumah warga.

Sukamto, warga setempat, mengungkapkan rasa syukurnya saat menunjukkan kran air di depan rumahnya yang kini tak pernah kering.

“Wah, sekarang air mudah dan melimpah. Setelah ada bantuan dari Pak Gubernur Jawa Tengah, air sudah mengalir sampai rumah,” ujarnya gembira, Selasa (7/10/2025).

Sebelumnya, warga Talunombo harus menempuh perjalanan lebih dari tiga kilometer untuk mengambil air di tuk (sumber mata air) yang berada di desa lain. Proses ini melelahkan dan menguras biaya.

“Biasanya kami bikin kelompok untuk mengambil air di tuk. Kalau sendiri terlalu jauh dan berat. Dulu tiap bulan harus keluar minimal Rp30 ribu untuk dapat air, sekarang cukup Rp5 ribu saja,” tambah Sukamto.

Darsijah, warga berusia 70 tahun, mengaku sangat terbantu. Ia tak lagi kerepotan meminta bantuan tetangga untuk mengambil air.

“Senang sekali, sekarang airnya sudah mengalir sampai rumah. Airnya juga bening dan bersih,” katanya sembari tersenyum.

Ia memanfaatkan air SPAM untuk mandi, memasak, mencuci, hingga menyiram tanaman hias di halaman rumahnya.

Hal serupa disampaikan Mahmudi, warga lainnya, yang menilai kualitas air SPAM jauh lebih bersih dibanding air dari tuk, terutama saat musim hujan.

“Airnya lebih bersih dan sehat. Anak-anak saya jadi lebih sehat karena air untuk konsumsi dan mandi lebih layak,” ucap Mahmudi.

Kepala Dusun Talunombo, Eko Prasetyawan, menegaskan bantuan SPAM ini tidak hanya mempermudah akses air bersih, tetapi juga membantu pemerintah desa dalam menekan angka stunting.

“Air yang bersih dan sehat ini mendukung program penanganan dan pencegahan stunting. Selain itu, sangat membantu pengembangan Desa Talunombo sebagai desa wisata rintisan,” ujarnya.

Eko menyebut, sebagai desa wisata yang memiliki potensi pertanian, perkebunan, batik, hingga pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih menjadi faktor penting.

“Wisatawan yang datang tentu butuh fasilitas yang layak. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang kini bisa kami penuhi,” tambahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, mengatakan bantuan SPAM ini merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem serta mencegah stunting.

“Desa Talunombo adalah salah satu desa yang membutuhkan akses air bersih. Dengan SPAM, sekitar 600 lebih kepala keluarga kini dapat menikmati air yang mengalir langsung ke rumah,” jelas Hanung.

Menurutnya, SPAM di Talunombo memanfaatkan potensi sumber mata air hingga 30 meter kubik per hari yang dialirkan ke setiap rumah warga.

Hanung menambahkan, pada tahun 2025 Pemprov Jateng telah membangun SPAM di 24 titik di berbagai daerah. Jumlah ini akan ditambah enam titik lagi melalui anggaran perubahan.

“Total di tahun 2025 akan ada 30 titik SPAM yang kami bangun di desa-desa yang membutuhkan,” tandasnya.

Kehadiran SPAM di Talunombo tidak hanya mengatasi masalah klasik kekurangan air, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat sektor pariwisata desa, serta mendorong tercapainya target pembangunan desa maju dan berdaya di Jawa Tengah.***