Dandim 0713 Brebes Ajak Masyarakat Hayati Nilai Pancasila pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila

HARIANBUMIAYU.COM, Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman SMP Negeri 2 Brebes, Rabu (1/10/2025). Upacara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman.

Upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, S.E., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir Dandim 0713/Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Kabagren Polres Brebes Kompol Mulyono, S.H., M.H. mewakili Kapolres Brebes; Dessy Iswandari, S.H. mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Brebes; Martin, S.H., M.H. selaku Panitera Pengadilan Negeri Brebes; Jamali, S.H. mewakili Pengadilan Agama Brebes; dan Lettu (P) Tarwidi mewakili Danlanal Tegal.

Peserta upacara meliputi prajurit TNI, anggota Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, mahasiswa, hingga pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Brebes.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Brebes Wurja menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara dan pedoman hidup yang harus dijaga serta diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur bangsa. Kita harus menanamkan Pancasila sebagai jiwa dalam setiap aspek kehidupan agar Kabupaten Brebes terus maju dengan masyarakat yang berkarakter, rukun, dan berdaya saing,” ujar Wurja.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Pancasila sebagai benteng dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Dengan semangat gotong royong, mari kita bersama-sama membangun Brebes menuju masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Usai upacara, Dandim 0713/Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan saat yang tepat untuk menghayati kembali makna Pancasila, bukan hanya mengenang sejarah kelam bangsa.

“Sejarah tentu tidak boleh dilupakan, namun yang tidak kalah penting adalah menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Menurutnya, mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa dan menangkal berbagai ancaman terhadap ideologi negara.

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya mempertahankan ideologi negara dari ancaman yang berusaha menggantinya dengan paham lain.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa Pancasila tetap menjadi fondasi kokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta harus dihayati oleh seluruh generasi, terutama generasi muda.***