HARIANBUMIAYU.com, Brebes — Sebanyak delapan finalis terbaik Icon Indonesian Super Model Jawa Tengah 2025 menjalani sesi pemotretan eksklusif di salah satu studio foto di Kabupaten Brebes, pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Dengan balutan busana elegan dan gaya khas masing-masing, para finalis tampil menawan di depan kamera. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam tahapan seleksi menuju kompetisi tingkat nasional Icon Indonesian Super Model 2025 yang akan mempertemukan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Salah satu finalis asal Brebes, Neyra Sabrina, tampil percaya diri memperkenalkan diri di hadapan kamera.
“Hai, nama saya Neyra Sabrina, umur saya sepuluh tahun. Hobi saya olahraga dan modeling. Saya bercita-cita menjadi dokter anak dan saya finalis Indonesian Super Model,” ujar Neyra sambil tersenyum ceria.
Keikutsertaan Neyra mendapat dukungan penuh dari sang ibu, Poppy Sintia Dewi, yang menilai ajang seperti ini menjadi wadah penting bagi anak-anak untuk belajar tampil percaya diri dan mengembangkan potensi diri.
“Ajang seperti ini membantu anak lebih berani tampil di depan umum, mengasah bakat, memperluas wawasan, serta menambah teman dari berbagai daerah,” tutur Poppy.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara dunia akademik dan nonakademik bagi tumbuh kembang anak di era modern.
“Saya sangat mendukung anak untuk berkembang di dua sisi — pendidikan akademis dan kegiatan nonakademis seperti seni dan modeling. Dunia kreatif kini punya prospek yang sangat baik ke depan,” tambahnya.
Perwakilan Vasya Modeling, Septi Setiyani, menjelaskan bahwa sesi pemotretan ini merupakan bagian awal dari proses pembinaan dan seleksi nasional.
“Pemotretan ini adalah agenda pertama bagi seluruh finalis Icon Indonesian Super Model. Setelah ini, mereka akan mempersiapkan diri lebih matang untuk babak grand final di tingkat nasional,” jelasnya.
Menurutnya, ajang Icon Indonesian Super Model menjadi wadah bagi anak-anak dan remaja Indonesia untuk mengenal dunia modeling secara profesional sejak dini, sekaligus membangun karakter, disiplin, dan kepercayaan diri.
Melalui kompetisi ini, penyelenggara berharap dapat melahirkan generasi muda yang kreatif, berprestasi, dan siap bersaing di panggung nasional maupun internasional.
“Kami ingin anak-anak mengenal dunia modeling dengan cara yang positif dan profesional. Mereka belajar tampil percaya diri, menghargai proses, dan menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat,” tutup Septi Setiyani.***