Perhutani Pekalongan Barat Ajak Pramuka Saka Wanabakti Tegal Cinta Hutan Lewat Edukasi dan Penanaman Pohon

TEGAL, HarianBumiayu.com — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat memberikan edukasi kehutanan dan praktik menanam pohon kepada calon anggota baru Pramuka Saka Wanabakti Kwartir Cabang (Kwarcab) Tegal.

Kegiatan bertajuk Lintas Medan dan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) itu digelar dalam rangka pelantikan anggota baru Saka Wanabakti angkatan ke-36 tahun pembinaan 2025–2026.

Acara berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (18–19 Oktober 2025), dengan mengambil lokasi di kompleks kantor KPH Pekalongan Barat hingga Bumi Perkemahan (Buper) Wadasluhur, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Sebanyak 41 calon anggota pramuka penegak, 12 dewan saka senior, dan 3 pamong saka/pembina turut berpartisipasi dalam kegiatan yang memadukan unsur pendidikan, petualangan, dan kepedulian lingkungan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan materi tentang fungsi dan manfaat hutan, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta praktek langsung penanaman pohon di area kantor KPH Pekalongan Barat.

Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito melalui Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) Eni Wahyuningsih menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang mengirimkan siswanya untuk bergabung dalam Saka Wanabakti.

“Kami berikan wawasan tentang kehutanan dan pentingnya menjaga lingkungan agar generasi muda memiliki kesadaran mencintai alam sejak dini. Melalui Pramuka Saka Wanabakti, kami ingin menanamkan semangat konservasi kepada para penegak,” ujar Eni.

Sementara itu, Pamong Saka Wanabakti Kwarcab Tegal Sugiyono menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian dari pembinaan rutin tahunan yang bertujuan menumbuhkan semangat disiplin, kebersamaan, dan kecintaan terhadap hutan.

“Setelah edukasi kehutanan, peserta melakukan kegiatan lintas medan sejauh 8,5 kilometer dari kantor KPH Pekalongan Barat menuju Bumi Perkemahan Wadasluhur dan lapangan Desa Bulakpacing. Di sana mereka mengikuti kegiatan bakti lingkungan, kesamaptaan, baris-berbaris oleh Polhut, hingga pengukuhan anggota baru,” jelas Sugiyono.

Kegiatan yang dikemas dengan semangat edukatif dan petualangan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta alam dan tanggung jawab generasi muda dalam menjaga kelestarian hutan.

“Hutan bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga ruang belajar karakter bagi generasi muda,” tutup Eni Wahyuningsih.*