 |
Langkah ini disebut menjadi simbol pemerataan pelayanan dan perhatian pemerintah daerah yang selama ini kerap terpusat di kota Brebes.
Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE, MM, menegaskan bahwa pelantikan di Bumiayu bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk seluruh wilayah.
“Selama ini pelantikan selalu dilakukan di kota Brebes. Kali ini kami ingin Brebes Selatan juga merasakan kehadiran pemerintah secara langsung. Ini bukti komitmen kami untuk pemerataan pembangunan dan pelayanan,” ujar Paramitha.
Paramitha juga menyoroti posisi Brebes sebagai kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah yang membutuhkan perhatian merata, khususnya wilayah selatan yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan UMKM.
“Layanan kesehatan juga terus kami tingkatkan, bahkan hadir door to door hingga ke desa-desa. Pemerintah hadir untuk semua warga tanpa terkecuali,” tambahnya.
Sekda definitif yang baru dilantik, Dr. Tahroni, M.Pd., sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sejak November 2021 dan dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Sekda sejak Juni 2025.
Dengan rekam jejak dan pengalaman tersebut, Tahroni berjanji menjadi pelayan publik yang responsif.
“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak dan selalu terbuka bagi masyarakat maupun media. Setiap keluhan akan kami respon cepat, baik langsung maupun lewat WhatsApp. Kita bersama-sama wujudkan Brebes yang semakin Beres,” ujar Tahroni.
Plt. Kepala BKPSDMD Brebes, Dr. Moh. Syamsul Haris, MH, menegaskan bahwa proses seleksi Sekda dilakukan secara terbuka, objektif, dan kompetitif.
“Dari seluruh kandidat, Tahroni memperoleh nilai tertinggi dan menjadi yang terbaik untuk jabatan ini,” ungkap Syamsul Haris.
Pelantikan ini diawali dengan pembacaan SK Bupati, pengambilan sumpah jabatan, dan penandatanganan pakta integritas. Prosesi ini dihadiri oleh Forkopimda, DPRD, OPD, camat, kepala desa, tokoh agama, hingga pengasuh Ponpes Al Hikmah 1 dan 2 Benda, dan disambut antusias masyarakat.
Bupati Paramitha menekankan pentingnya peran Sekda sebagai motor penggerak birokrasi.
“Sekda adalah motor penggerak birokrasi. Saya harap saudara bekerja dengan penuh integritas, profesional, dan menjunjung tinggi etika birokrasi,” tegasnya.
Ia berharap pelantikan ini menjadi momentum penguatan birokrasi yang responsif, profesional, dan berdaya saing demi percepatan pembangunan dan pelayanan publik di seluruh wilayah Brebes.
Pelantikan di Bumiayu menandai langkah strategis pemerataan pembangunan, sekaligus harapan baru bagi masyarakat selatan Brebes.
Dengan kepemimpinan Dr. Tahroni sebagai Sekda definitif, pemerintah optimistis mempercepat program prioritas seperti peningkatan layanan publik, pembangunan infrastruktur, dan pengentasan kemiskinan menuju visi “Brebes Beres”.
