![]() |
Acara dihadiri Wakil Bupati Brebes Wurja, SE, anggota DPRD Brebes H. Achmad Mafrukhi, SE (Fraksi Golkar) dan Arifin (Fraksi PKS), Camat Bumiayu Cecep Aji Suganda, perwakilan kepala desa dari wilayah selatan, serta pengurus dan aktivis Komite Pejuang Pemekaran Brebes Selatan.
Ketua Komite Pemekaran, Imam Santoso, menegaskan bahwa perjuangan pemekaran harus tetap solid dan bebas dari kepentingan politik praktis.
“Perjuangan ini murni untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak boleh ada ego, kepentingan pribadi, atau transaksi apa pun. Selama kita solid, transparan, dan fokus pada tujuan awal, insyaallah Brebes Selatan bisa terwujud,” tegas Imam.
![]() |
“Pemekaran membutuhkan energi bersama. Pemerintah daerah siap mendukung selama proses berjalan sesuai aturan dan regulasi yang berlaku, baik di tingkat provinsi maupun pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Brebes H. Achmad Mafrukhi, SE, menyampaikan bahwa perjuangan kini memasuki fase krusial di tingkat provinsi.
“Gerakan harus satu komando, tertib, dan berbasis dokumen yang kuat. Kami di DPRD siap membantu selama perjuangan ini tetap normatif, bersih, dan strategis,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Arifin (PKS) yang menyatakan komitmen dukungannya terhadap gerakan pemekaran dan menilai bahwa sosialisasi harus terus diperluas agar seluruh masyarakat di wilayah selatan memiliki pemahaman dan rasa memiliki yang sama.
![]() |
Rapat konsolidasi ditutup dengan seruan komitmen bersama untuk memperkuat jaringan politik lintas partai, memperluas dukungan masyarakat, serta menyusun strategi advokasi menuju tingkat provinsi dan pemerintah pusat.***


