BREBES, HARIANBUMIAYU.COM – Jalan poros penghubung Desa Negarayu dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tunjung, Kabupaten Brebes, kini rusak parah dan tak lagi layak dilalui kendaraan. Kerusakan membentang dari depan Balai Desa Negarayu hingga perbatasan antar wilayah, dengan permukaan jalan yang nyaris tak beraspal lagi.
“Kalau hujan, jalan ini seperti sungai, bukan jalan,” keluh seorang warga setempa, Kamis (16/10/2025).
Melihat kondisi tersebut, warga melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Negarayu kembali mengajukan usulan perbaikan jalan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
“Kami usulkan kembali dalam Musrenbangdes,” ujar Ketua BPD Negarayu, Syaefulloh.
Menurutnya, permintaan perbaikan ruas jalan tersebut sudah berkali-kali disampaikan, namun realisasi di lapangan belum sepenuhnya sesuai harapan.
“Ruas yang rusak sekitar 1.000 meter, sedangkan yang akan dikerjakan baru 500 meter. Makanya kami usulkan lagi,” jelasnya.
Jalan poros Negarayu–Purwodadi merupakan akses utama bagi warga untuk beraktivitas ekonomi, sosial, dan pendidikan. Kerusakan yang berkepanjangan membuat warga kesulitan melintas, terutama saat musim hujan ketika air menggenang dan jalan berubah menjadi lumpur.
“Kalau hujan, motor sering mogok karena jalan berlubang dan becek,” keluh warga lainnya.
Kepala Desa Negarayu, Abdul Ghofur, membenarkan kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut. Ia memastikan bahwa perbaikan sebagian ruas sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah desa untuk tahun depan.
“Rencananya tahun depan akan dikerjakan sepanjang 500 meter,” ungkap Ghofur.
Namun, panjang perbaikan itu baru mencakup setengah dari total kerusakan yang mencapai sekitar 1.000 meter.
“Kami butuh perbaikan menyeluruh, bukan setengah-setengah,” harap seorang warga.
Upaya perbaikan jalan poros ini memerlukan sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam merealisasikan perbaikan secara total.
Dengan adanya usulan berulang dari masyarakat, warga berharap pemerintah daerah dapat segera menindaklanjuti dan mengalokasikan anggaran yang memadai.
“Yang penting ada kepastian kapan jalan ini benar-benar diperbaiki secara menyeluruh. Jangan hanya sebagian, agar warga bisa beraktivitas dengan lancar,” ujar Syaefulloh.***
![]() |

