![]() |
Bupati Paramitha menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat literasi kependudukan di lingkungan sekolah, mencakup kesehatan reproduksi remaja, pembangunan keluarga, hingga persiapan SDM menghadapi bonus demografi yang akan menentukan masa depan daerah.
“SSK bukan hanya label. Ini gerakan membangun kesadaran siswa terhadap isu-isu kependudukan yang menentukan masa depan daerah, khususnya menghadapi bonus demografi,” tegasnya.
Ia menambahkan, sekolah memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda agar mampu merencanakan masa depan secara bijak, memahami pentingnya kesehatan reproduksi, membangun keluarga berkualitas, serta menjadi warga negara yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Penunjukan SMKN 1 Tonjong ini bukan tanpa alasan, tetapi bentuk kepercayaan bahwa sekolah ini mampu menjadi model, inspirasi, dan pusat edukasi kependudukan bagi wilayah Tonjong dan Kabupaten Brebes secara luas,” ungkapnya.
Paramitha juga mendorong para guru untuk terus kreatif mengintegrasikan isu kependudukan dalam proses belajar-mengajar sehingga materi menjadi lebih menarik, relevan, dan mudah dipahami siswa.
Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Ahmad Ma’mun menegaskan bahwa penerapan SSK memberikan ruang luas bagi sekolah dalam mengintegrasikan materi kependudukan ke dalam pembelajaran formal maupun nonformal, sehingga literasi kependudukan dapat berkembang lebih sistematis.
Plt Kepala SMK Negeri 1 Tonjong, Wigit Marseto Adji, menyatakan kesiapan sekolah dalam mendukung penuh program tersebut.
"Dengan pengukuhan ini, SMK Negeri 1 Tonjong resmi menjadi bagian dari jejaring sekolah yang berperan dalam penguatan pendidikan kependudukan di Brebes,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Cabdin Wilayah XI Indri Astuti SIp MH, Sekretaris Dinas Pendidikan Fajar Adi Widiarso, dan Kabag Kesra Brebes.
Dengan dikukuhkannya SMKN 1 Tonjong sebagai Sekolah Siaga Kependudukan, diharapkan Brebes dapat melahirkan generasi muda yang siap menghadapi dinamika kependudukan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.***

