Mahasiswa KKN GIAT 13 UNNES Tanam 100 Bibit Pohon di Desa Mlilir, Wujudkan Lingkungan Hijau dan Berkelanjutan

HARIANBUMIAYU.COM,  Semarang - 18 November 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 13 Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang bertugas di Desa Mlilir melaksanakan kegiatan penanaman 100 bibit pohon sebagai bentuk pengabdian dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Penanaman dilakukan serentak di lima dusun di Desa Mlilir, masing-masing sebanyak 20 bibit.

Beragam jenis bibit ditanam dalam program ini, di antaranya alpukat, pete, jambu, tabebuya, indigovera, matoa, durian, dan nangka. Seluruh bibit dipilih berdasarkan manfaat ekologis dan potensi ekonomi jangka panjang bagi masyarakat desa.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan prosesi penanaman secara simbolis di Lapangan Dusun Jurang Belik, yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Mlilir beserta perangkat desa. Penanaman simbolik ini menjadi penanda kolaborasi antara pemerintah desa dan mahasiswa KKN dalam mewujudkan Desa Mlilir yang lebih hijau, sejuk, dan produktif.

Kepala Desa Mlilir menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN GIAT 13 UNNES. Menurutnya, inisiatif ini memberikan dampak positif dan diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi mahasiswa UNNES yang telah memberikan kontribusi nyata. Semoga penanaman pohon ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan Mlilir di masa depan,” ujarnya.

Kormades KKN Desa Mlilir, Betrian Ezramana Sitepu, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga pada upaya perawatan dan pemantauan pertumbuhan pohon agar program benar-benar memberikan hasil maksimal.

“Kami berkomitmen tidak hanya menanam, tetapi juga memastikan bibit yang kami tanam dapat tumbuh dengan baik. Ini bentuk tanggung jawab kami kepada desa,” ungkapnya.

Betrian juga menambahkan bahwa mahasiswa KKN GIAT 13 UNNES siap bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk mengembangkan program lingkungan lanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang.

Selain dampak ekologis, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Penanaman 100 bibit pohon diharapkan menjadi contoh konkret bagi warga agar turut aktif dalam menjaga lingkungan.

Dengan slogan “Desa Mlilir Hijau, Masyarakat Sejahtera”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat desa mampu menciptakan perubahan positif dan membangun fondasi lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.***